Reporter : Rangga A Zuliansyah
TANGERANG-Dinas Pemuda Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Dispodbudpar) Kota Tangerang mewacanakan pembangunan museum sejarah dan seni budaya setempat. Museum dimaksudkan untuk menjadi pusat informasi sejarah Kota Tangerang.
“Kota Tangerang punya banyak warisan sejarah dan seni budaya, terutama budaya Tionghoa, Kita akan kumpulkan informasi dan foto sejarah dari jaman ke jaman di museum. Supaya kita bisa tau sejarah Kota Tangerang,” katanya Kepala Dispodbudpar Kota Tangerang Gatot Suprijanto, ketika ditemui saat acara Gebyar Wisata Banten 2012 di Summarecon Mall Serpong (SMS), Kabupaten Tangerang, Kamis (11/10).
Menurut Gatot, bangunan bersejarah dan seni budaya di Kota Tangerang harus dilestarikan agar tidak hilang atau diklaim pihak lain. Beberapa seni budaya asal Kota Tangerang disebutkan Gatot seperti tari dan cokek tanjidor. “Bangunan sejarah Kota Tangerang yang sudah hancur itu seperti Rumah Pitung di Karawaci. Kan sayang yang kalau tidak dilestarikan,” ungkapnya.
Saat ini, kata Gatot, museum tersebut masih wacana. Pihaknya masih berkoordinasi dengan berbagai pihak. Rencananya museum ini akan dikelola pihak ke tiga. “Kita masih kaji. Museum mungkin akan menggunakan bangunan Benteng Heritage di Pasar Lama. Mungkin akan bisa direalisasikan tahun 2012,” ujarnya.
Untuk diketahui, Kota Tangaerang memiliki sejumlah bangunan bersejarah seperti Masjid Kali Pasir, bangunan Klenteng Boen Tek Bio yang dibangun sejak tahun 1684, bangunan Boen San Bio berdiri pada tahun1689. Kemudian Lembaga Pemasyarakatan (LP) Anak Pria dibangun sejak tahun 1925, LP Anak Wanita dibangun 1928, Lapas Pemuda Kelas II A dibangun pada tahun 1927, bendungan Pintu Air 10 dibangun sejak tahun 1027, Benteng Heritage dan stasiun kereta api Kota Tangerang dibangun pada sekitar tahun 1889