Connect With Us

Sidang Ditunda, Keluarga Korban Pembunuhan Ngamuk

| Rabu, 13 Maret 2013 | 20:26

Keluarga korban pembunuhan ( / )

TANGERANG-Keluarga korban pembunuhan, Agus Kurnia Tambunan mengamuk di PN Tangerang, Rabu (13/3). Hal ini dikarenakan, sidang yang semula beragendakan pembelaan terdakwa, ditunda tanpa alasan yang jelas.

Ketika keempat terdakwa kembali dimasukkan ke mobil tahanan, pihak keluarga mulai berteriak histeris dan mencaci-maki petugas kejaksaan dan kepolisian yang mengawal mereka. "Saya tidak terima, apa alasannya sidang ditunda, ini pasti ada apa-apanya, "ujar Sely, adik sepupu korban.

Sely tidak terima terhadap tuntutan jaksa yang hanya menuntut otak pelaku pembunuhan, Desmon, selama 2 tahun penjara. Sementara ketiga rekannya yaitu Ahmad Rifai, Christian Rovi dan Susetio dituntut 12 tahun penjara. "Masa otak pembunuhan cuma dituntut dua tahun penjara, apa itu yang namanya keadilan," tegas Sely.

Sementara itu Jack, adik kandung korban mengatakan, seharusnya Desmon sebagai otak pembunuhan hukumannya lebih berat daripada ketiga rekan lainnya.

"Sepengetahuan saya, sejak masih ditahan Polsek Jati Uwung, keempat terdakwa sama-sama dikenakan pasal 338 ayat 1 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara. Tetapi kenapa di tuntutan jaksa hanya mengenakan pasal 351 ayat 1 dengan tuntutan 2 tahun penjara,"ujarnya.

Jack mengaku mempertanyakan keputusan dari jaksa penuntut umum (JPU). Dia menduga ada permainan dibalik tuntutan jaksa ini. "Saya bukannya menuduh, tapi coba fikir sendiri, masa otak pembunuhan tuntutannya segitu,"ujarnya.

Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejaksaan Negeri Tangerang, Andi DJ Konggoasa ketika dikonfirmasi membantah semua tuduhan yang dikemukakan keluarga korban.

"Tuntutan yang kami ajukan terhadap Desmon sudah sesuai dengan fakta persidangan. Karena sesuai dengan Kketerangan saksi mata, Desmon tidak pernah memerintahkan ataupun merencanakan untuk membunuh Agus. Jadi Desmon hanya dikenakan pasal 351 ayat 1,"katanya.

Sedangkan ketika Andi ditanya mengenai adanya suap dalam kasus ini. Dirinya dengan tegas membantah. "Tudingan kejaksaan terima suap saya bantah, kalau memang itu bisa dibuktikan saya persilahkan,"tegasnya.

Sementara itu ketika ditanya mengenai penundaan sidang, Andio mengaku belum mendapat laporan dari JPU. "Kalau itu saya belum tahu, karena tim JPU masih ada agenda sidang yang lain,"pungkasnya.(RAZ)
BISNIS
Pameran Jam Tangan Mewah Terbesar Hadir di AEON Mall BSD, Bisa Beli Tanpa Pre-order

Pameran Jam Tangan Mewah Terbesar Hadir di AEON Mall BSD, Bisa Beli Tanpa Pre-order

Jumat, 16 Mei 2025 | 22:31

Jakarta Watch Exchange (JWX), merupakan komunitas pedagang dan kolektor jam tangan mewah terbesar di Indonesia, dengan bangga mengumumkan penyelenggaraan MINI SHOW pameran jam tangan mewah terbesar di Indonesia, JWX PRELUDE 2025.

BANTEN
Banten Masuk 5 Besar Provinsi dengan Angka Perceraian Tertinggi Akibat Judi

Banten Masuk 5 Besar Provinsi dengan Angka Perceraian Tertinggi Akibat Judi

Sabtu, 17 Mei 2025 | 18:26

Fenomena judi online tidak hanya berdampak pada kondisi finansial, tetapi juga mulai menunjukkan pengaruh serius terhadap keharmonisan rumah tangga.

TANGSEL
Ancam Satpam Pakai Sajam Usai Kepergok Curi Besi, Pria Ini Ditangkap di Serpong

Ancam Satpam Pakai Sajam Usai Kepergok Curi Besi, Pria Ini Ditangkap di Serpong

Jumat, 16 Mei 2025 | 23:38

Polres Tangerang Selatan (Tangsel) telah berhasil menangkap pelaku kasus ancaman kekerasan dan membawa senjata tajam tanpa izin yang terjadi di wilayah hukum Polres Tangsel.

SPORT
Fabio Lefundes Nilai Persita Layak Menang Usai Tahan Imbang Persib di Indomilk Arena

Fabio Lefundes Nilai Persita Layak Menang Usai Tahan Imbang Persib di Indomilk Arena

Sabtu, 17 Mei 2025 | 17:47

Pelatih Persita Tangerang Fabio Lefundes, merasa timnya layak mengakhiri laga dengan kemenangan saat menjamu Persib Bandung di pekan ke-33 BRI Liga 1 2024/25.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill