Connect With Us

Duda Beranak Dua Itu Tewas karena Sakit

| Minggu, 24 Maret 2013 | 18:20

Jasa Muklis ditemukan di kediamannya di Cipadu. (tangerangnews / donny)

 

TANGERANG-Mukhlis, 48, duda beranak dua yang berprofesi sebagai kuli bangunan yang ditemukan tewas dengan mulut mengeluarkan darah di kontrakannya di Jalan Mutiara, Kampung Bulak, RT 5/6, Kelurahan Cipadu, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Sabtu (24/3) malam. Diduga korban tewas karena sakit keras karena tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jasadnya.
 
Menurut tetangga korban, Dian, 30, korban ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB. Tetangga di samping kontrakannya melihat darah mengalir keluar dari pintu kontrakannya yang terletak di lantai dua.
 
"Ada darah ngalir dari pintu sampai ke tangga. Karena takut kenapa-kenapa, kami  langsung dilaporkan ke polisi. Setelah datang polisi, pintu kontrakannya langsung didobrak," ujarnya.
 
Ketika ditemukan, korban sudah tewas dalam kondisi telungkup dan mulutnya mengeluarkan banyak darah. "Tidak ada yang tahu meninggalnya kapan. Dia tinggal sendiri dan tertutup, tidak pernah bersosialisasi," kata Dian.
 
Menurut Dian, korban yang berprofesi sebagai kuli bangunan ini kerap berangkat bekerja pukul 06.00 WIB, namun pulangnya tidak tentu.
 
"Biasanya dia kerja hari Sabtu, tapi pulangnya juga tidak ketahuan kapan. Tiba-tiba dia sudah meninggal," ujarnya.
 
Sementara Kapolsek Ciledug Kompol Abdoel Harry memastikan korban tewas karena sakit. Pasalnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban.
 
"Ketika korban tewas, pintunya dikunci dari dalam dan kuncinya pasih menempel di pintu. Tidak ada tempat lain untuk masuk ke kontrakan selain pintu itu. Selain itu tidak ada makanan atau minuman di TKP yang kira-kira perlu dapat perhatian khusus," ujarnya.
 
Kapolsek menambahkan, korban tinggal sudah selama empat bulan di kontrakan milik H Akbar. Istrinya sudah meninggal enam tahun yang lalu, sementara dua anaknya tinggal bersama neneknya di Kecamatan Kunciran, Kota Tangerang.
 
"Keluarga korban mengatakan kalau korban pernah mengeluh sakit di bagian dada. Keluarga menolak jasad korban divisum, sehingga kita hanya melakukan visum luar," tukasnya.(RAZ)
 
HIBURAN
Produk Saramonic, Fitur Terbaru dan Ragam Serinya

Produk Saramonic, Fitur Terbaru dan Ragam Serinya

Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:41

Dalam era digital saat ini, kebutuhan akan perangkat audio berkualitas tinggi semakin meningkat, terutama di kalangan content creator, videografer, dan podcaster

PROPERTI
Cluster Allurea Ludes Dalam Sebulan, Asthara Skyfront City Bukukan Penjualan Rp320 Miliar

Cluster Allurea Ludes Dalam Sebulan, Asthara Skyfront City Bukukan Penjualan Rp320 Miliar

Sabtu, 12 Juli 2025 | 21:13

Penjualan tahap pertama Cluster Allurea, hunian perdana dalam Super Cluster THE FLORITZ yang berada di kawasan Asthara Skyfront City, Tangerang, resmi ludes terjual, Sabtu 12 Juli 2025.

KAB. TANGERANG
Pemkab Tangerang Musnahkan 141 Arsip Kedaluwarsa

Pemkab Tangerang Musnahkan 141 Arsip Kedaluwarsa

Jumat, 11 Juli 2025 | 20:13

Ratusan arsip inaktif milik Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Tangerang dimusnahkan di Ruang Aula Bandeng Dinas Perikanan, Gedung Usaha Daerah (GUD), Kabupaten Tangerang, Jumat 11 Juli 2025.

AYO! TANGERANG CERDAS
15 Siswa Siswi Kota Tangerang Dikirim ke Sekolah Rakyat

15 Siswa Siswi Kota Tangerang Dikirim ke Sekolah Rakyat

Senin, 7 Juli 2025 | 16:23

Program Sekolah Rakyat (SR) yang dicanangkan Pemerintah Republik Indonesia (RI) mulai berjalan dan akan dimanfaatkan di berbagai wilayah, termasuk Kota Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill