TANGERANG-Banjir di sejumlah perumahan di Kota Tangerang sejak tadi malam sudah mulai surut. Puluhan pemilik rumah yang sebelumnya mengungsi lantaran rumahnya terendam banjir sudah kembali pulang.
Koordinator Taruna SIaga Bencana (Tagana) Kota Tangerang Ikhsan Bhakti mengatakan, pada pukul 11.00 WIB Jumat (10/04) ketinggian air di Perumahan Ciledug Indah (CI) I dan II sekitar 40 centimeter, Pondok Bahar 60 centimeter, Kompleks DDN 90 centimeter dan Kampung Candulan 90 centimeter.
"Sekarang sudah surut. Banjir ini merupakan banjir kiriman dari Bogor yang disebabkan meluapnya kali yang melewati perumahan tersebut, seperti Kali Angke," ujarnya, Jumat (19/4).
Meski begitu, hingga Jumat (19/04), lanjut Ikhsan, Tagana bersama Basarnas dan Damkar Kota Tangerang masih siaga di sejumlah lokasi banjir untuk mengantisipasi banjir susulan. Pihaknya telah mengerahkan empat perahu untuk mengevakuasi penduduk. "Kalau hujan lagi, air bisa kembali tinggi. Kita siagakan 20 anggota Tagana," tukasnya.
Pada Kamis (18/04) malam. Pantauan TangerangNews meskipun hujan telah berhenti di wilayah Tangerang. Namun,sejak pukul 21.00-23.59 WIB, sejumlah wilayah di Kota Tangerang ketinggian air justru naik.
Pantauan di Ciledug Indah I dan di Ciledug
Indah II, sejumlah kendaraan baik dari arah Tangerang maupun dari arah Jakarta tak dapat melintasi jalan di depan kedua komplek tersebut.
Adapun penyebabnya ketinggian air mencapai sekitar 80cm hanya kendaraan yang tinggi dan besar saja yang bisa melintasi jalan tersebut.
Sedangkan mobil jenis sedan maupun minibus serta kendaraan roda dua tak dapat melintas. Tampak bagi pengendara yang nekat menerobos Jalan HOS Cokroaminoto itu terhenti karena mogok.
Seperti angkutan kota Ciledug-Cikokol yang terlihat lebih dari lima unit terpaksa didorong. Sedangkan roda dua yang mogok tampak tidak kurang dari 10 motor.
Akibat akses yang terputus itu, kemacetan pun tak terelakan karena banyak kendaraan yang akhirnya memutar balik.
Pantauan serupa pun terjadi di Jalan KH Mas Mansyur Gondrong, Petir, Kota Tangerang. Jembatan yang menghubungkan antara Jakarta Barat dengan Tangerang pun juga tergenang hingga sekitar 30 centimeter tetapi pengendara tidak dapat melihat dasar jalan karena tertutup air, meski begitu banyak kendaraan masih bisa melintas.
Sementara itu, di Jalan Raden Saleh atau tepatnya di depan Kompleks Kehutanan dan Kompleks Metro Permata, Karang Tengah, Kota Tangerang air juga menggenangi jalan itu. Ketinggian air di Lokasi tersebut mencapai 50 cm.(RAZ)