TANGERANG-Calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang yang akan diusung dari Partai Demokrat tidak mesti berasal dari kader internal partai. Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten, Wahidin Halim yang juga Wali Kota Tangerang menyatakan, semua tergantung hasil survei.
“Panitia sembilan rapat dulu, setelah itu diserahkan ke Majelis Tinggi . Bukan menunggu majelis tinggi tetapi rapat panitia sembilan, karena prosedurnya harus seperti itu ,” ujar Wahidin.
Adapun indikatornya, tergantung hasil survei yang dilakukan DPC Kota Tangerang. Namun, Wahidin mengaku, hasil surveinya belum diketahui, dirinya beralasan karena surveinya baru dilaksanakan. “Baru berjalan, dan tidak akan diumukan ke public, internal saja,” ujarnya.
Ditanya soal apakah nantinya dari hasil survei itu hanya mencalonkan calon wali kota saja atau lengkap dengan wakilnya, Wahidin mengatakan, akan berpasangan dengan calon wakil wali kota-nya.
Disinggung soal adik kandungnya Abdul Syukur yang akan mencalonkan diri sebagai calon wali kota Tangerang, Wahidin tetap mengaku partai Demokrat akan mencalonkan calon sesuai survei . Disinggung juga soal kemungkinan berkoalisi dengan Partai Golkar mengingat Abdul Syukur dari Partai Golkar, Wahidin juga mengatakan, akan melihat survey. “Koalisi dilihat dari survei juga. Tetapi kita (Partai Demokrat) kan jumlah kursinya banyak,” terangnya.
Partai Demokrat menurut dia tidak bicara siapa calonnya, semua tergantung survei dan langkah politik ke depan. “ Tidak mesti kader partai, kalau kader lain punya potensi kita lakukan langkah-langkah politik. Yang daftar semua kita survei. Baru disitu bisa disimpulkan,” ujarnya. (DRA)