Connect With Us

Dipecat Gara-gara Sering Kentut

EYD | Senin, 5 Oktober 2015 | 12:43

Ilustrasi menggambarkan suasana kantor terganggu karena kentut. Masalah ini dialami Richard yang dipecat karena sering kentut. (istimewa / tangerangnews)

TANGERANG - Richard Clem sedang mengalami masa sulit saat ini. Apalagi, istrinya melayangkan gugatan pada mantan bosnya di toko daging yang telah memecat Richard karena terlalu banyak kentut.

Richard dan istrinya, Louann, bekerja di Case Pork Roll Company di Trenton, New Jersey, Amerika Serikat. Menurut dokumen pengadilan, Richard dipecat pada Februari 2014 karena perut kembung.

Louann mengklaim bahwa majikannya telah melecehkan suaminya. "Ketika gugatan diajukan, saya tidak tahu itu akan menjadi viral. Saya sangat terkejut," kata Louann.

Richard yang sudah bekerja di sana sejak 2014 dinilai mencemari suasana kantor dengan bau tak menyenangkan. Thomas Dolan, sang bos, mengaku dirinya telah menerima komplain dari orang yang tak suka bau kentut Richard.

"Kami tidak bisa menjalankan aktivitas kantor dan para pengunjung merasa terganggu dengan bau seperti ini," ujar Thomas. "Kami menerima banyak komplain dari orang yang memiliki masalah karena bau tak sedap tersebut."

Pengacara Louann, David Koller, mengatakan gangguan pencernaan kliennya mungkin akan mendapatkan berita utama, tapi bukan bagian penting dari kasus ini. "Perut kembung dan kentut adalah bagian seksi dari cerita, tapi klien saya menderita obesitas yang ditutupi oleh Amerika with Disabilities Act," kata Koller pada Huffington Post.

Karena itu, Louann menuntut ganti rugi dari Case Pork Roll yang meliputi rasa sakit dan penderitaan, kompensasi, dan ganti rugi. Sementara Richard meminta karyawan perusahaan mendapat program training agar menghalau terjadinya kecelakaan seperti ini di masa depan.

"Saya berbicara untuk orang-orang yang kelebihan berat badan," katanya. "Apakah menjadi gemuk berarti Anda tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik? Tentu saja tidak!"

TANGSEL
Dikunjungi Komisi V DPR, Pemkot Tangsel Harap Terminal Pondok Cabe Tidak Cuma Jadi Pelengkap

Dikunjungi Komisi V DPR, Pemkot Tangsel Harap Terminal Pondok Cabe Tidak Cuma Jadi Pelengkap

Rabu, 17 September 2025 | 19:38

Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) spesifik ke Terminal Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangsel, pada Rabu 17 September 2025.

TEKNO
Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Selasa, 16 September 2025 | 13:10

Pemerintah melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memberikan tanggapan terkait wacana pembatasan penggunaan akun media sosial menjadi satu orang satu akun.

NASIONAL
Djamari Chaniago hingga Erick Thohir Diisukan Isi Kursi Menko Polkam dan Menpora Baru 

Djamari Chaniago hingga Erick Thohir Diisukan Isi Kursi Menko Polkam dan Menpora Baru 

Rabu, 17 September 2025 | 14:21

Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melantik sejumlah menteri baru Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Rabu, 17 September 2025.

PROPERTI
Wander Alley: Destinasi Nongkrong Ala Jepang-Korea di Kawasan Intermoda TOD BSD City

Wander Alley: Destinasi Nongkrong Ala Jepang-Korea di Kawasan Intermoda TOD BSD City

Rabu, 17 September 2025 | 21:23

Sinar Mas Land tengah membangun Wander Alley, sebuah area komersial berkonsep alfresco retail yang terinspirasi dari streetscape ikonik di Jepang dan Korea.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill