Connect With Us

Bisnis ini Bikin ISIS begitu Tajir

EYD | Kamis, 26 November 2015 | 06:38

Ilustrasi ISIS (Google / TangerangNews)

TANGERANG - Sekian lama menghindar mengirimkan prajuritnya ke medan perang di Suriah dan Irak, Pentagon mengirimkan pasukan khusus Delta ke Suriah pada Mei 2015. Menumpang dua helikopter, prajurit Delta mengincar target bernama Abu Sayyaf.

Sang target utama, Abu Sayyaf, tewas ditembak prajurit Delta bersama belasan anggota kelompok militan Negara Islam alias ISIS. Istrinya, Umm Sayyaf, ditangkap. Nama Abu Sayyaf hampir tak pernah terdengar di Suriah maupun Irak. Dia "hanya"-lah satu dari sekian perwira senior ISIS.

Apa yang membuat Pentagon sampai mengirim pasukan Delta ke Deir Al-Zor, Suriah? "Abu Sayyaf merupakan perwira senior ISIS yang bertanggung jawab atas operasi penjualan minyak bumi dan gas," kata Bernadette Meehan, juru bicara Penasihat Keamanan Nasional Amerika.

Ada yang menyebut Abu Sayyaf adalah emir minyaknya ISIS. Bagi Pentagon, Abu Sayyaf merupakan tokoh kunci yang harus diburu untuk mencekik aliran dolar ke kas ISIS. Jika isi kantongnya makin tipis, Pentagon berpikir ekspansi ISIS bakal melambat. Sebab, bisnis minyak dan gas inilah yang membuat isi kantong ISIS sangat gendut. ISIS, menurut David Cohen, Wakil Menteri Keuangan Amerika untuk Intelijen Keuangan dan Terorisme, merupakan organisasi teroris paling tajir yang pernah dihadapi Pentagon.

Duit berlimpah itu salah satu hal yang membuat ISIS begitu berotot. Setelah mengklaim bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat milik maskapai Metrojet dari Rusia, ISIS membunuh 130 orang lewat serangan secara simultan terhadap beberapa target di Kota Paris. Selama beberapa hari terakhir, anggota ISIS menebar kematian di Tunisia dan Lebanon.

Dari sumur-sumur minyak kecil di Deir Al-Zor saja, setiap hari ISIS bisa memompa ribuan barel minyak mentah. Di lapangan minyak Shadada, antrean truk mengular. Truk-truk itu menadah minyak mentah yang diobral murah oleh milisi Negara Islam. Rata-rata minyak mentah dari ratusan sumur kecil di Deir al-Zor hanya dijual USD18 per barel di pasar gelap, jauh di bawah harga minyak mentah internasional. Dari Suriah, lewat para perantara, minyak mentah itu diselundupkan dan dijual ke Turki atau Iran.

Walaupun minyak diobral murah, duit yang ditangguk nilainya sama sekali tak kecil. “Negara Islam paling tidak mendapatkan USD2 juta (sekitar Rp 27 miliar) setiap hari, sehingga memungkinkan mereka membayar gaji prajurit dan mengongkosi operasi militer,” ujar seorang mantan eksekutif perusahaan minyak internasional yang beroperasi di Suriah kepada Guardian. Guyuran fulus dari minyak itu membuat Negara Islam tak lagi bergantung pada donasi internasional.

AYO! TANGERANG CERDAS
Buruan Daftar, Lulusan Institut Teknologi PLN Berkesempatan Langsung Kerja di Perusahaan

Buruan Daftar, Lulusan Institut Teknologi PLN Berkesempatan Langsung Kerja di Perusahaan

Jumat, 26 April 2024 | 10:48

Institut Teknologi PLN (ITPLN) menjadi salah satu perguruan tinggi incaran banyak mahasiswa untuk mengembangkan karirnya di masa depan.

NASIONAL
Awas Penipuan, Ini Ciri-ciri Petugas Resmi PLN

Awas Penipuan, Ini Ciri-ciri Petugas Resmi PLN

Kamis, 25 April 2024 | 18:19

Tindak kejahatan dengan modus penipuan kian marak terjadi, salah satunya ialah mengaku sebagai petugas PLN.

PROPERTI
AMMAIA Ecoforest Hadirkan Hunian Eksklusif Sejuk dan Ramah Lingkungan di Tangerang, Mulai dari Rp1,8 Miliar

AMMAIA Ecoforest Hadirkan Hunian Eksklusif Sejuk dan Ramah Lingkungan di Tangerang, Mulai dari Rp1,8 Miliar

Rabu, 24 April 2024 | 21:36

Astra Land Indonesia (ALI) melalui kerjasama dua developer properti terkemuka Astra Property dan Hongkong Land, menghadirkan kawasan perumahan eksklusif bernama AMMAIA Ecoforest, di kawasan Suvarna Sutera, Cikupa, Kabupaten Tangerang.

WISATA
Libur Lebaran 2024, 6 Rekomendasi Wisata Belanja di Kota Tangerang

Libur Lebaran 2024, 6 Rekomendasi Wisata Belanja di Kota Tangerang

Jumat, 12 April 2024 | 06:54

Selama libur Lebaran 2024, Kota Tangerang memiliki berbagai tempat yang masih dapat dikunjungi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill