Connect With Us

Kasus Pertama Belatung Menginfeksi Manusia Ditemukan di Meksiko, Begini Proses Terjangkitnya

Fahrul Dwi Putra | Minggu, 20 April 2025 | 10:46

Ilustrasi belatung (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Kementerian Kesehatan Meksiko melaporkan temuan mengejutkan, seorang perempuan lansia berusia 77 tahun dari Acacoyagua, wilayah selatan Chiapas, terinfeksi myiasis atau belatungan. 

Ini merupakan kasus pertama infeksi myiasis pada manusia yang tercatat di negara tersebut. Dilaporkan oleh Reuters, pemerintah Meksiko menyatakan bahwa pasien kini dalam kondisi stabil dan sedang menjalani pengobatan antibiotik.

Dilansir dari CNN Indonesia, Myiasis adalah infeksi yang disebabkan oleh larva lalat atau screwworm yang menyerang jaringan tubuh inangnya. Umumnya, infeksi ini terjadi pada hewan ternak, namun dalam kasus tertentu juga bisa menyerang manusia. 

Infeksi terjadi ketika larva menempel pada kulit atau luka terbuka dan kemudian mengonsumsi jaringan hidup, menyebabkan kerusakan serius jika tidak segera ditangani.

Jenis lalat penyebab myiasis berbeda-beda tergantung wilayah. Di benua Amerika, kasus biasanya disebabkan oleh Cochliomyia hominivorax. 

Sedangkan di Asia dan Afrika, termasuk Indonesia, infeksi umumnya disebabkan oleh Chrysomya bezziana. Kedua jenis lalat ini dikenal agresif dan bersifat patogen terhadap tubuh inangnya.

Indonesia sendiri bukan asing terhadap kasus ini. Berdasarkan penelitian S Partoutomo dalam Jurnal Wartazoa tahun 2000, infeksi myiasis sudah tercatat sejak 1926. 

Namun, kasus-kasus yang ditemukan di Indonesia sebagian besar terjadi pada hewan ternak, dan dikenal sebagai myiasis obligat, yang artinya larva benar-benar membutuhkan inang hidup untuk berkembang.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menegaskan bahwa myiasis tidak menular antar manusia. Penularannya hanya bisa terjadi melalui serangga seperti lalat, nyamuk, atau kutu yang membawa larva dan masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka. 

Oleh karena itu, individu yang memiliki luka yang tidak tertutup atau belum diobati memiliki risiko lebih besar, terutama jika tinggal atau bepergian ke wilayah tropis dan subtropis yang menjadi habitat lalat penyebab myiasis.

OPINI
Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Selasa, 23 Desember 2025 | 20:09

Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang di Kota Tangerang Selatan belakangan ini memicu krisis pengelolaan sampah yang cukup serius. Dampak dari kebijakan tersebut terlihat dari munculnya tumpukan sampah di berbagai jalan

BISNIS
Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 21:03

-Produk kriya rotan asal Indonesia kembali membuktikan kualitasnya di panggung internasional. Brand lokal ROKA Collection sukses mencuri perhatian dalam ajang bergengsi Seoul Design Festival 2025 yang berlangsung pada 12–16 November 2025 di Seoul

PROPERTI
Ramaikan Libur Akhir Tahun, Paramount Gading Serpong Dihias Ornamen Natal

Ramaikan Libur Akhir Tahun, Paramount Gading Serpong Dihias Ornamen Natal

Selasa, 23 Desember 2025 | 10:50

Dalam rangka ikut meramaikan liburan akhir tahun, Paramount Gading Serpong menghadirkan berbagai ornamen tematik dan instalasi dekoratif khas Natal yang tersebar di kawasan hunian serta area komersial,

KAB. TANGERANG
Dulu Jadi Tempat Wisata Favorit, Kini Tebing Koja Hilang Ditelan Pungli

Dulu Jadi Tempat Wisata Favorit, Kini Tebing Koja Hilang Ditelan Pungli

Selasa, 30 Desember 2025 | 17:04

Tebing Koja merupakan destinasi wisata alam yang menampilkan tebing-tebing batu kapur bekas galian dengan panorama unik dan fotogenik.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill