Connect With Us

2010, Check In Tak Lagi Dilayani Petugas

| Kamis, 8 Oktober 2009 | 17:42

Kurangi Antrian Check-in di Bandara TANGERANGNEWS-Untuk mengurangi antrian panjang penumpang ketika di depan check-in counter area, pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan memasang mesin pembaca paspor dan mesin pemesan lokasi tempat duduk di dalam pesawat pada Terminal Internasional. Artinya, kalau selama ini penumpang melakukan check-in di counter perlu waktu karena harus antri, kedepan layaknya mesin anjungan tunai mandiri (ATM), semua bisa terselesaikan di mesin bernama Common Use Self Service Kiosk atau disingkat CUSSK. Rencananya alat ini akan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2010. Juru bicara PT Angkasa Pura Trisno Heriyadi mengatakan, seiring dengan perkembangan teknologi informasi di bidang penerbangan khususnya yang berhubungan dengan pelayanan penumpang di bandara. PT Angkasa Pura II mendorong perusahaan Specialist In air Transport Comunications out IT Solution atau SITA, yang biasa memasang alat IT di sejumlah bandara Internasional lainnya, untuk memasang mesin tersebut pada Bandara Internasional Soekarno-Hatta. “Kami minta agar bandara ini juga dipasangi itu, sehingga demikian akan memberikan kemudahan bagi penumpang khususnya frequent travellers untuk melakukan proses check-in sendiri tanpa petugas,” ujar Trisno Heriyadi, sore ini. Dengan tersedianya mesin itu, pihaknya berharap antrian penumpang tidak ada lagi. Karena alat tersebut akan di pasang menyebar di area keberangkatan bandara. Disamping itu, kata dia, benefit lain yang bisa didapatkan dengan beroperasinya CUSSK ini adalah pihak Airlines akan mengurangi biaya atas penanganan penumpang.”Sedangkan airport sendiri dilain pihak dapat mengoptimalkan kapasitas bandara serta peningkatan kenyamanan penumpang,” katanya. Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura II Robert D Waloni mengatakan, masyarakat tidak akan dikenakan biaya tambahan dalam menggunakan mesin tersebut. Dia mengatakan, mesin seperti ini sudah digunakan bandara lain sejak lima tahun yang lalu. Diantaranya dalah di Malaysia, Siangpura, Hongong dan India. Menurut rencana, kata dia, jika tidak ada hambatan mesin seperti itu akan mulai digunakan pada pertengahan tahun 2010. “Kami targetkan 2010 sudah bisa,” katanya. Sementara itu pantauan Seputar Indonesia ketika dilakukan demonstasi alat itu kemarin di Bandara Soekarno-Hatta, mesin itu cukup mudah digunakan. Penumpang cukup menempelkan paspor, lalu jika paspor dianggap tidak ada masalah akan muncul warna hijau. Kemudian, penumpang tinggal memilik lokasi tempat duduk. Setelah proses itu selesai makan akan keluar print out. "Tahap awal agar penumpang tidak kesulitan kita akan menyiapakan petugas di dekat mesin itu," tandasnya. (denny irawan)
AYO! TANGERANG CERDAS
Calon Mahasiswa Baru Wajib Tahu, 10 Universitas Terbaik di Tangerang 2025 Versi EduRank

Calon Mahasiswa Baru Wajib Tahu, 10 Universitas Terbaik di Tangerang 2025 Versi EduRank

Senin, 5 Mei 2025 | 12:01

Bagi para calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di Tangerang, Banten, memilih kampus terbaik menjadi langkah awal yang penting.

NASIONAL
Artis Jonatan Frizzy Ditangkap Kasus Obat Keras Etomidate, Apa Kegunaan dan Efek Sampingnya?

Artis Jonatan Frizzy Ditangkap Kasus Obat Keras Etomidate, Apa Kegunaan dan Efek Sampingnya?

Selasa, 6 Mei 2025 | 16:52

Artis Jonathan Frizzy (JF) alias Ijonk ditangkap aparat Resnarkoba Polresta Bandara Soekarno-Hatta karena kepemilikan cartridge vape berisi obat keras jenis etomidate, Senin 5 Mei 2025.

WISATA
Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya

Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya

Kamis, 1 Mei 2025 | 21:07

Berdasarkan informasi, tradisi tahunan ini akan diikuti 1.750 warga suku Baduy mulai Jumat, 2 Mei 2025, hingga Sabtu, 3 Mei 2025.

MANCANEGARA
Jangan Kaget, Negara Ini Berikan Insentif Uang untuk Siswi Sekolah yang Hamil

Jangan Kaget, Negara Ini Berikan Insentif Uang untuk Siswi Sekolah yang Hamil

Sabtu, 3 Mei 2025 | 17:03

Pemerintah Rusia menerapkan kebijakan insentif uang tunai bagi perempuan hamil, termasuk mahasiswi dan siswi sekolah, sebagai upaya mendorong angka kelahiran nasional yang terus menurun

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill