Biadab! Ayah Kandung di Ciputat Banting Bayi 6 Bulan hingga Tewas Gegara Menangis Terus
Selasa, 16 Desember 2025 | 17:47
Tragedi kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan korban tewas kembali terjadi di Kota Tangerang Selatan (tangsel).
TANGERANG – Polisi Jawa Tengah langsung bergerak cepat setelah mendapat laporan terkait terompet berbahan sampul Alquran dijual di minimarket di Kendal, Jawa Tengah. Sebanyak 2,3 ton sampul Alquran dan buku lain disita sebagai barang bukti.
Saat ini barang-barang tersebut diamankan di Mapolres Wonogiri. Ditaksir, total barang bukti berbobot 2,257 ton. Tak semua berbentuk sampul Alquran, tapi ada juga sampul buku lain.
Dalam keterangan kepada detikcom, Selasa (29/12/2015), Wakapolres Wonogiri Kompol Facruddin menjelaskan bahan baku terompet didapatkan dari Joko Yuwono, warga Tengklik, Desa Nadi, Kecamatan Bulukerto, Wonogiri. Barang tersebut dibeli dari Gendhon, warga Solo, pada Juni 2015. “Keduanya kami periksa hingga saat ini. Pengamanan dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Fachruddin.
Beberapa sampul Alquran terlihat tidak utuh. Kemungkinan karena cacat produksi di percetakan, sehingga akhirnya dijual ke produsen terompet. Padahal, seharusnya Peraturan Menteri Agama No 01 Tahun 1957 tentang Pengawasan terhadap Penerbitan dan Pemasukan Alquran sisa dari bahan-bahan Alquran yang tidak dipergunakan lagi harus dimusnahkan. “Untuk menjaga agar jangan disalahgunakan,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam keterangan tertulisnya.
Polisi masih mendalami dari mana sampul Alquran dan buku-buku lain berasal. Mereka juga belum menetapkan langkah lanjutan terkait proses hukum kasus tersebut.
Tragedi kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan korban tewas kembali terjadi di Kota Tangerang Selatan (tangsel).
TODAY TAGPasar jamu Indonesia kedatangan pesaing baru yang menjanjikan. Mister Bentong Nusantara, merek produk herbal terkemuka yang telah menjadi Nomor Satu di Malaysia, Senin 15 Desember 2025, resmi melakukan Soft Opening toko pertamanya di Indonesia.
Krisis sampah melanda Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyusul ditutupnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang untuk penataan. Akibatnya, tumpukan sampah tak terhindarkan.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews