Connect With Us

Pak Menteri, Ada yang Nyontek Massal di Yogyakarta Tuh!

EYD | Kamis, 7 April 2016 | 12:11

Penampakan ketika Ombudsman Yogyakarta memaparkan aksi contek massal saat ujian nasional melalui grup Line (istimewa / tangerangnews)

TANGERANG – Ketika Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyebut Ujian Nasional (UN) kali ini berjalan lancar dan kecurangan menurun drastis, tidak demikian dengan prilaku buruk siswa yang nyontek massal lewat grup Line di Yogyakarta.

Keburukan 195 siswa yang tergabung dalam grup itu mencuat setelah pelapor yang tidak mau identitasnya dipublikasikan ini mengadu ke Ombudsman Perwakilan Yogyakarta hari ini. Dia melaporkan percakapan grup Line yang diperolehnya pada Senin (4/4) lalu saat UN mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Kepada Ombudsman Yogyakarta, pelapor melampirkan bukti berupa screenshot percakapan tersebut. Di screenshot itu, tampak ada salah seorang anggota grup yang mengunggah foto soal UN Bahasa Indonesia. "Selesai mengunggah foto soal, siswa yang bersangkutan menanyakan jawaban kepada anggota grup," ujar Ketua Ombudman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Yogyakarta Budi Masturi.

Hal ini disampaikan Budi di kantornya Jalan Wolter Monginsidi, Yogyakarta, Kamis (7/4/2016). "Dari bukti screenshot yang kami terima jumlahnya ada tujuh (gambar soal). Empat untuk UNBK dan tiga untuk UN PBT," imbuhnya.

Pelapor telah mengakui foto soal di grup itu sama dengan soal yang dikerjakannya. Namun, berbeda nomor urut soalnya saja. Tak hanya itu, pelapor juga tidak tahu identitas semua anggota grup tersebut. Asisten Penyelesaian Laporan ORI Perwakilan DIY, Nugroho Andriyanto menduga anggota grup itu tak hanya berisi siswa dari Yogyakarta saja.

AYO! TANGERANG CERDAS
Minat Anak Muda Jadi Peneliti Meningkat, BRIN Buka Lowongan Tiap Tahun

Minat Anak Muda Jadi Peneliti Meningkat, BRIN Buka Lowongan Tiap Tahun

Jumat, 19 Desember 2025 | 14:29

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat peningkatan jumlah anak muda yang tertarik menekuni dunia riset dari tahun ke tahun.

BANTEN
Berpotensi Kelola Rp42 triliun, Andra Soni Dorong Pemda Pindahkan RKUD ke Bank Banten

Berpotensi Kelola Rp42 triliun, Andra Soni Dorong Pemda Pindahkan RKUD ke Bank Banten

Jumat, 19 Desember 2025 | 14:40

​Gubernur Banten Andra Soni mendorong seluruh pemerintah daerah (pemda) kabupaten dan kota di Provinsi Banten untuk menempatkan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) di Bank Banten.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill