Connect With Us

Soroti Sikap Mensos Terhadap Difabel, Cucu Wapres Sarankan Ini ke Pemerintah

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 8 Desember 2021 | 19:15

Wakil Presiden KH Maruf Amin saat berdialog dengan Mahasiswa Jurusan Arsitektur Universitas Brawijaya Malang, Ahmad Fathi Khalidi. (@TangerangNews / Rangga A Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Sikap Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini terhadap salah seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional beberapa waktu lalu, mengundang komentar beragam dari masyarakat.

Pasalnya dalam momen tersebut, Risma memaksa anak tuna rungu untuk belajar berbicara normal.

Salah satu yang menyoroti hal tersebut yakni Mahasiswa Jurusan Arsitektur Universitas Brawijaya Malang, Ahmad Fathi Khalidi. 

Fathi yang juga salah seorang pegiat di Komunitas Akar Tuli ini menilai, momentum tersebut bisa menjadi bahan evaluasi bagi seluruh pihak, untuk lebih memperhatikan kaum difabel. 

Bagi Fathi, hendaknya setiap pihak bisa memahami dan menghargai keterbatasan fisik yang dimiliki kaum difabel. Selain itu, tidak menyamakan sikap dan perilaku mereka seperti orang-orang pada umumnya.

Seperti halnya bagi kaum difabel yang mengalami tuna rungu atau tuna wicara, dirinya berharap setiap pihak bisa memahami komunikasi dengan cara yang bisa mereka lakukan.

"Hak bahasa isyarat dan berbicara tanpa paksaan sesuai kenyamanan masing-masing untuk teman-teman tuli. Saya berharap tiap-tiap masyarakat dapat memahami dan tidak berupaya untuk meminta memahami cara komunikasi pada umumnya," terang Fathi yang juga merupakan cucu Wakil Presiden KH Maruf Amin ini di Tangerang, Rabu 8 Desember 2021.

Masih di momentum peringatan Hari Disabilitas Internasional ini, dirinya berharap ke depan orang-orang yang memiliki disfungsi fisik mendapat pelayanan yang sama dari negara. Sehingga kelompok disabilitas dapat menjalani kehidupan sebagaimana warga negara biasa.

"Perlakuan dan penerimaan yang mengabaikan anak atau masyarakat difabel akhir-akhir ini harus menjadi cermin bagi bangsa Indonesia, khususnya Pemerintah untuk lebih memperhatikan dan memperjuangkan hak masyarakat difabel," terang Fathi.

Terakhir, dirinya berharap agar keberpihakan pemerintah nyata bagi kaum difabel. Karena itu, perlu dialokasikan khusus akses anggaran yang memadai bagi kaum difabel yang jumlahnya merata di seluruh tanah air. 

Pemerintah perlu mengalokasikan dana pendidikan bagi anak tuli/hoh dan difabel lainnya secara khusus dari alokasi 20% anggaran pendidikan yang sudah diatur dalam Undang-Undang.

"Juga mendorong literasi inklusif terhadap difabel di masyarakat, dunia pendidikan maupun dunia kerja," tegasnya.

WISATA
Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Jumat, 13 Juni 2025 | 17:24

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banten Selatan berkolaborasi dengan PT Banten West Java Tourism Development (BWJ), yang mengelola kawasan wisata eksklusif Tanjung Lesung

AYO! TANGERANG CERDAS
Wajib untuk Daftar SPMB 2025, Begini Cara Aktifkan Fitur Geotagging Foto Diri

Wajib untuk Daftar SPMB 2025, Begini Cara Aktifkan Fitur Geotagging Foto Diri

Senin, 16 Juni 2025 | 10:55

Salah satu syarat terbaru yang wajib dipenuhi calon peserta didik dalam proses pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di Provinsi Banten ialah mengunggah foto diri di depan rumah lengkap dengan informasi lokasi atau fitur geotagging.

BISNIS
Perusahaan Rantai Dingin Korea Jaga Distribusi Produk Kesehatan Tetap Aman Sampai ke Pelosok Indonesia

Perusahaan Rantai Dingin Korea Jaga Distribusi Produk Kesehatan Tetap Aman Sampai ke Pelosok Indonesia

Jumat, 13 Juni 2025 | 22:08

AIMT.Co. LTD. (Advanced Insulation Materials & Technology), sebuah perusahan asal Korea Selatan yang memproduksi rantai dingin distribusi (cold chain distribution), berupaya menjaga produk-produk kesehatan yang dikirim ke berbagai daerah

KAB. TANGERANG
Bagan di Pesisir Tangerang Jadi Tempat Prostitusi dan Karaoke, 6 LC dan Pasangan Bukan Pasutri Diamankan

Bagan di Pesisir Tangerang Jadi Tempat Prostitusi dan Karaoke, 6 LC dan Pasangan Bukan Pasutri Diamankan

Minggu, 15 Juni 2025 | 19:37

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang kembali menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) dengan sasaran utama praktik prostitusi terselubung dan pelanggaran izin usaha di wilayah pesisir.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill