Connect With Us

Cerita Loper Koran yang Mencoba Bertahan di Era Digital

Nur Fitriani | Selasa, 29 November 2022 | 13:16

Soni berjualan koran di Jalan Urip Sumoharjo Yonif Mekanis 512, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa 29 November 2022. (@TangerangNews / Nur Fitriani)

TANGERANGNEWS.com-Soni, pria paruh baya seorang loper koran keliling, membuka lapaknya di Jalan Urip Sumoharjo Yonif Mekanis 512, di Kota Malang, Jawa Timur.

Pukul 06.00, Soni mengendarai sepeda kayuh dari rumahnya yang berjarak sekitar 5 Km ke agen untuk mengambil koran, kemudian berlanjut menuju tempat berjualan.

Tepat pukul 07.00 WIB, Soni sudah memajang koran dagangannya. Mulai dari koran ada Kompas, Jawa Pos, Radar Malang, hingga Memorandum ia jual dengan harga Rp8.000 dan Tabloid Rp18.000.

"Kalau turun hujan, saya langsung membereskan dagangan dan bergegas pulang," ucap Soni, Selasa 29 November 2022.

Soni bercerita, sebelumnya ia pernah bekerja di pabrik furnitur di Jawa Timur pada tahun 1980. Pada sekitar tahun 90-an, ia mengalami kecelakaan kerja yang menyebabkan gegar otak, sehingga pendengaran dan bicaranya kurang jelas.

Dengan hasil loper koran, ia bangga karena dapat memberikan pendidikan untuk putranya. Memiliki dua anak dan sekarang bekerja di perusahaan besar di Kota Surabaya.

Soni adalah satu dari segelintir loper koran di Kota Malang yang masih berjualan hingga saat ini.

Semakin berkembang zaman, semakin susah menemukan loper yang menjajakan koran di sekitar lampu merah dan berkeliling ke perkampungan penduduk. 

Koran yang tidak laku terjual, Soni membawanya kembali ke agen.

"Ada yang beli, hanya beberapa, kalau tidak laku saya kembalikan," ujarnya.

Hal yang sama dirasakan agen-agen koran, tabloid, dan majalah. Mereka juga sekarang semakin jarang dijumpai.

Berdasarkan informasi, sejumlah koran dan majalah cetak terpaksa menutup operasionalnya karena merosotnya pendapatan. Sebagian pemasang iklan beralih ke platform digital.

Pada era digital, media cetak seolah kalah bersaing dengan media internet. Dengan kemajuan teknologi saat ini, masyarakat lebih menyukai untuk menghabiskan waktu dengan membuka sosial media. Mengikuti berita dengan menonton video atau channel Youtube.

Tidak dapat dipungkiri, digitalisasi telah mengubah perilaku pembaca berita, dari yang sebelumnya membaca media cetak sekarang media digital.

OPINI
Jangan Biarkan Iblis Tertawa!

Jangan Biarkan Iblis Tertawa!

Senin, 17 November 2025 | 17:49

Pada dasarnya setiap manusia yang memasuki jenjang pernikahan akan selalu berharap agar pernikahannya langgeng hingga menua bersama. Memiliki anak, cucu, buyut, dan seterusnya hingga maut memisahkan mereka.

MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

HIBURAN
40 Tahun Berkarier, Aktor Tom Cruise Akhirnya Raih Piala Oscar 

40 Tahun Berkarier, Aktor Tom Cruise Akhirnya Raih Piala Oscar 

Selasa, 18 November 2025 | 12:36

Aktor Hollywood Tom Cruise akhirnya menerima pengakuan tertinggi dari Academy of Motion Picture Arts and Sciences lewat penganugerahan Academy Honorary Award pada Governors Awards 2025 atau Piala Oscar.

AYO! TANGERANG CERDAS
Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Selasa, 4 November 2025 | 12:56

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meminta para siswa yang akan mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk tidak terpancing mencari bocoran soal.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill