Connect With Us

Jangan Kalap Makan Daging Olahan, Bisa Sebabkan Batu Empedu

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 14 September 2023 | 01:15

Ilustrasi penyakit batu empedu. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Saat ini konsumsi makanan seperti daging olahan atau gorengan memang sangat mudah ditemukan. Rumah makan dengan konsep all you can eat selain menggugah selera, tersedia dengan beberapa pilihan harga yang terjangkau, sehingga membuat sebagian orang kalap dan tak terkontrol untuk mengkonsumsinya. 

Hal ini perlu diperhatikan, pasalnya daging olahan merupakan salah satu makanan yang memiliki kadar lemak tinggi, yang memiliki risiko terhadap pembentukan batu pada kantung empedu. 

Prof. Dr. dr. Murdani Abdullah, Konsultan Gastroentero-Hepatologi Eka Hospital BSD menjelaskan pembentukan batu pada kantung empedu, disebabkan karena jumlah empedu untuk melarutkan kolesterol yang dikeluarkan oleh liver lebih sedikit daripada jumlah kolesterol itu sendiri. 

"Akibatnya kelebihan kolesterol dapat terbentuk menjadi kristal dan akhirnya menjadi batu," katanya, Kamis 14 September 2023.

Bagi orang yang memiliki batu empedu dalam tubuh, mungkin tidak menimbulkan tanda atau gejala. Namun jika batu empedu tersebut tersangkut di leher kantong empedu, dapat menyebabkan peradangan pada kantong empedu.

Hal ini dapat menyumbat saluran kantung empedu yang seharusnya dapat mengalirkan empedu dari kantung empedu atau hati ke usus kecil.

Peradangan serta penyumbatan ini mengakibatkan seseorang akan mengalami beberapa gejala, seperti nyeri tiba-tiba dan meningkat dengan cepat di bagian kanan atas perut atau di bagian tengah perut, tepat di bawah tulang dada.

"Bisa juga nyeri punggung di antara tulang belikat dan bahu kanan, kulit dan mata tampak kuning, BAB berwarna dempul (pucat) serta mual atau muntah," jelas dr Mudani.

 

Jika dilihat dari jenisnya, batu empedu terbagi dalam dua jenis yakni:

1. Batu empedu kolesterol

Jenis batu empedu yang paling umum, disebut batu empedu kolesterol, sering tampak berwarna kuning. Batu empedu ini sebagian besar terdiri dari kolesterol yang tidak larut, tetapi mungkin mengandung komponen lain.

 

2. Batu empedu pigmen

Batu coklat tua atau hitam ini terbentuk ketika empedu Anda mengandung terlalu banyak bilirubin.

 

 

Bagaimana pengobatannya?

Pengobatan akibat batu yang menyumbat saluran empedu dapat ditangani dengan tindakan ERCP atau Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography.

ERCP dapat menjadi langkah yang dapat dipilih untuk menjadi solusi meminimalisir pembedahan, sebab dapat menjangkau batu di saluran empedu yang membuat dapat dikeluarkan tanpa harus dilakukan operasi.

"Pemeriksaan ERCP ini merupakan kombinasi dari dua jenis pemeriksaan, yakni endoskopi dan foto rontgen (x-ray)," kata dr Mudani.

Metode ini memerlukan alat radiologi dengan kemampuan tinggi, monitor televisi, serta ketrampilan khusus dari ahli endoskopi.

Prinsip teknik ERCP adalah mula-mula memasukkan endoskop “optik samping” sampai duodenum dan mencari papila Vateri yang merupakan muara bersama dari duktus koledokus dan dari duktus pankreatikus.

Kemudian dilakukan kanulasi dari muara papila dengan kateter yang dimasukkan melalui kanal skop.

"Selanjutnya media kontras disuntikkan melalui kateter tersebut sehingga didapatkan kolangiogram atau pankreatogram yang akan terlihat pada monitor televisi," ungkap dr Mudani.

Selain digunakan untuk mengatasi batu pada saluran empedu, ERCP dapat digunakan untuk membantu mendiagnosis berbagai gangguan pada saluran empedu dan pankreas, seperti:

-Sumbatan saluran empedu akibat striktur (penyempitan) benign 

-Tumor atau kanker pada pankreas

-Tumor atau kanker pada saluran empedu

-Trauma di saluran empedu dan pankreas

-Pankreas divisum, yaitu kelainan dimana pankreas memiliki dua saluran terpisah

 

dr Mudani mengingatkan agar selalu perhatikan kadar konsumsi makanan. Jangan sampai konsumsi makanan yang mengundang selera dan lezat itu malah menimbulkan masalah kesehatan serius, yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

"Selalu konsumsi makan makanan sehat dah pastikan olahraga teratur untuk menjaga kesehatan," tuturnya.

 

 

 

BANTEN
UMP Banten 2026 Naik Jadi Rp3,1 Juta, Perusahaan Dilarang Bayar di Bawah Upah Minimum

UMP Banten 2026 Naik Jadi Rp3,1 Juta, Perusahaan Dilarang Bayar di Bawah Upah Minimum

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:25

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten resmi menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2026 sebesar Rp3.100.881,40.

SPORT
Pengumuman Pelatih Timnas Indonesia Sekaligus U-23, PSSI Kerucutkan Dua Nama

Pengumuman Pelatih Timnas Indonesia Sekaligus U-23, PSSI Kerucutkan Dua Nama

Rabu, 17 Desember 2025 | 13:35

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI Sumardjibmemastikan pengumuman pelatih Timnas Indonesia akan dilakukan bersamaan dengan pelatih Timnas Indonesia U-23.

BANDARA
Amankan Arus Nataru, BNN Kota Tangerang Tes Urine Puluhan Pilot dan Pramugari di Bandara Soetta

Amankan Arus Nataru, BNN Kota Tangerang Tes Urine Puluhan Pilot dan Pramugari di Bandara Soetta

Rabu, 24 Desember 2025 | 22:30

Menjelang puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang melakukan langkah preventif ketat di sektor transportasi udara.

AYO! TANGERANG CERDAS
Minat Anak Muda Jadi Peneliti Meningkat, BRIN Buka Lowongan Tiap Tahun

Minat Anak Muda Jadi Peneliti Meningkat, BRIN Buka Lowongan Tiap Tahun

Jumat, 19 Desember 2025 | 14:29

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat peningkatan jumlah anak muda yang tertarik menekuni dunia riset dari tahun ke tahun.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill