Kominfo Beberkan 4 Langkah Terhindar Jeratan Judol
Jumat, 4 Oktober 2024 | 19:26
Pemberantasan judi online (judol) menjadi prioritas utama Pemerintah karena mengakibatkan kerugian hingga Rp600 Triliun.
TANGERANGNEWS.com-Pada masa Lebaran, perlu diingat bahwa banyaknya hidangan tradisional yang tinggi purin bisa memicu kambuhnya asam urat.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memilih dengan bijak makanan yang dikonsumsi dan menjaga pola makan selama liburan Idul Fitri.
Asam urat adalah kondisi peradangan kompleks pada sendi yang dapat menyerang siapa saja dengan gejala seperti nyeri hebat, pembengkakan, kemerahan, dan nyeri pada satu atau beberapa sendi.
Dikutip dari laman Mayo Clinic pada Rabu, 11 April 2024, berikut adalah tips untuk mencegah kambuhnya asam urat selama Lebaran:
1. Mengurangi Konsumsi Makanan Tinggi Purin
Menghindari atau membatasi konsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah, makanan laut (sarden, teri, udang), dan jeroan (hati, ginjal, otak). Konsumsi purin berlebih dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh.
2. Menjauhi Makanan Tinggi Fruktosa
Meminimalkan konsumsi makanan atau minuman tinggi fruktosa seperti minuman bersoda dan makanan manis. Konsumsi fruktosa berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
3. Meningkatkan Konsumsi Air Putih
Minum banyak air putih untuk membantu mengencerkan urine dan mengurangi kadar asam urat dalam tubuh.
4. Tetap Aktif secara Fisik
Berolahraga secara teratur untuk menjaga aktivitas fisik. Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan mengontrol berat badan, yang pada gilirannya dapat membantu mencegah kambuhnya asam urat.
5. Memeriksa Kadar Asam Urat
Jika memiliki riwayat asam urat tinggi atau sering mengalami gejala asam urat, penting untuk secara rutin memeriksa kadar asam urat kepada dokter.
Hal ini membantu memantau kondisi kesehatan dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.
Pemberantasan judi online (judol) menjadi prioritas utama Pemerintah karena mengakibatkan kerugian hingga Rp600 Triliun.
Dalam era digital ini, memiliki pengetahuan yang baik tentang pengelolaan keuangan menjadi krusial, tidak hanya untuk kesejahteraan pribadi tetapi juga masa depan.