Connect With Us

Studi: Jumlah Pekurban 2025 Merosot Lebih Rendah dari saat Covid-19

Fahrul Dwi Putra | Jumat, 6 Juni 2025 | 13:56

Hewan kurban di Kota Tangerang. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com- Kondisi ekonomi yang tidak menggembirakan memberikan dampak serius bagi para peternak hewan kurban. Harapan untuk meraup untung besar jelang Idul Adha tahun ini tampaknya harus pupus. 

Berdasarkan hasil kajian dari Institute for Demographic and Affluence Studies (IDEAS), potensi nilai ekonomi kurban nasional pada 2025 justru merosot menjadi Rp27,1 triliun. Angka ini bahkan lebih rendah dibanding saat pandemi Covid-19.

IDEAS mengungkapkan, tren penurunan ini terlihat dari berkurangnya jumlah pekurban tahun ini dibandingkan 2024. Bila pada tahun lalu tercatat 2,16 juta orang melaksanakan kurban, maka tahun ini hanya diperkirakan sekitar 1,92 juta orang.

"Artinya, ada penurunan potensi sekitar 233 ribu pekurban dalam satu tahun terakhir," kata Tira Mutiara dari IDEAS dikutip dari Jawapos, Jumat 6 Juni 2025.

Dari proyeksi tersebut, kebutuhan terbesar masih didominasi oleh hewan kurban jenis domba dan kambing yang mencapai 1,1 juta ekor. Sementara sapi menyumbang sekitar 503 ribu ekor.

"Selain itu, kami juga memproyeksikan potensi nilai ekonomi kurban Indonesia tahun 2025 sebesar Rp 27,1 triliun. Proyeksi ini juga turun dari proyeksi tahun sebelumnya (2024) yang diestimasikan mencapai Rp 28,3 triliun," ujar Tira.

Yang mengejutkan, jumlah pekurban pada tahun ini bahkan lebih rendah dibanding saat masa pandemi. Pada 2021 lalu, jumlah pekurban masih berada di angka 2,11 juta, sementara pada 2022 naik menjadi 2,17 juta.

Tira menjelaskan, merosotnya angka ini tak lepas dari menurunnya jumlah masyarakat kelas menengah dan atas yang selama ini menjadi kelompok dominan dalam pelaksanaan kurban.

"Hal tersebut diperparah oleh kurang memadainya kebijakan dari negara untuk menjaga kelas menengah dan atas tersebut. Inilah yang membedakan masa sulit tahun ini dengan masa pandemi," ungkapnya.

Menurut Tira, meskipun pandemi menimbulkan krisis yang lebih luas, saat itu pemerintah masih mampu memberikan dorongan melalui stimulus ekonomi dan kebijakan sektor keuangan. Selain itu, harga komoditas global sempat melonjak, memberi dampak positif bagi kelompok menengah dan atas.

Namun saat ini, pukulan terbesar datang dari sektor industri padat karya yang mengalami tekanan berat hingga menyebabkan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) secara masif. 

Data mencatat sepanjang 2024 ada 77.965 pekerja yang terkena PHK. Wilayah dengan dampak tertinggi termasuk Jakarta (17.085 orang), Jawa Tengah (13.130), Banten (13.042), dan Jawa Barat (10.661).

"Sedangkan, sejak Januari hingga 20 Mei 2025, terdapat 26.455 orang yang di-PHK, yang juga melanda kota-kota besar yang selama ini menjadi daerah yang surplus daging kurban atau daerah basis pekurban terbanyak," jelas Tira.

Lebih jauh, ia menyebut penurunan jumlah pekurban juga dipengaruhi oleh melemahnya sentimen publik terhadap kondisi ekonomi nasional. Ini diperburuk dengan melambatnya investasi dan kekhawatiran atas ketidakpastian global yang dipicu konflik dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Kondisi ini mendorong kelompok masyarakat kelas menengah awal untuk menahan pengeluaran, khususnya di luar kebutuhan pokok.

"Kondisi seperti ini sebetulnya sudah terasa sejak denyut perputaran ekonomi mudik menurun secara drastis, yang menyebabkan ekonomi Indonesia pada triwulan pertama tahun 2025 hanya tumbuh 4,87 persen," kata Tira.

KOTA TANGERANG
617 Botol Miras Diduga Buat Pesta Tahun Baru Disita Satpol PP Kota Tangerang

617 Botol Miras Diduga Buat Pesta Tahun Baru Disita Satpol PP Kota Tangerang

Rabu, 17 Desember 2025 | 21:47

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kota Tangerang menyita sebanyak 617 botol minuman beralkohol dari berbagai merek untuk menjaga suasana kondusif menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

BISNIS
Merek Jamu Herbal Asal Malaysia Masuk Indonesia, Bawa 10 Produk Racikan Khas Negeri Jiran

Merek Jamu Herbal Asal Malaysia Masuk Indonesia, Bawa 10 Produk Racikan Khas Negeri Jiran

Senin, 15 Desember 2025 | 18:51

Pasar jamu Indonesia kedatangan pesaing baru yang menjanjikan. Mister Bentong Nusantara, merek produk herbal terkemuka yang telah menjadi Nomor Satu di Malaysia, Senin 15 Desember 2025, resmi melakukan Soft Opening toko pertamanya di Indonesia.

TEKNO
Apa Itu Ethereum Fusaka? Ini Penjelasan yang Mudah Dipahami

Apa Itu Ethereum Fusaka? Ini Penjelasan yang Mudah Dipahami

Kamis, 4 Desember 2025 | 21:54

Fusaka pada dasarnya adalah peningkatan teknis yang mengubah cara data diproses di dalam jaringan Ethereum.

TOKOH
Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Rabu, 3 Desember 2025 | 18:21

Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025.Informasi tersebut pertama kali dibagikan melalui unggahan akun Instagram istrinya, Karina Ranau.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill