Connect With Us

7 Bulan Terhenti, Persita Harap Kepastian Kelanjutan Liga 1 2020

Achmad Irfan Fauzi | Jumat, 16 Oktober 2020 | 17:57

Pemain Persita Tangerang saat berlatih. (TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com–Persita Tangerang menyayangkan belum pastinya kelanjutan perhelatan kompetisi Liga 1 2020. Sebab, para pemain Persita sangat ambisius menjalani tahapan kompetisi dengan tetap fokus menjaga mental.

Ketidakpastian kelanjutan kompetisi Liga 1 2020 ini pun berdampak pada kondisi klub sepak bola yang berlaga di kasta tertinggi sepak bola, termasuk Persita.

Usai _Extraordinary Club Meeting_ di Yogyakarta pada Selasa, 13 Oktober lalu, Manajer Tim Persita, I Nyoman Suryanthara, yang juga hadir di pertemuan tersebut mengaku sekarang ini hanya bisa berharap ada jaminan mengenai kelanjutan kompetisi dari PSSI maupun LIB.

"Kemarin _meeting_ kan keputusannya ternyata federasi juga belum bisa kasih jaminan bahwa kompetisi ini bisa dimulai bulan apa. Tentu dengan pilihan dimulai November, Desember atau Januari 2021, itu pun memberikan ketidakpastian pada klub-klub semua,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (16/10/2020).

"Kami harap dalam waktu dekat ini PSSI maupun LIB bisa memberikan keputusan yang ada jaminannya. Kita sama-sama tahu bahwa di bulan Desember ini ada Pilkada. Jadi saya harap PSSI bisa memberikan jaminan kompetisi bisa dimulai," imbuhnya.

Soal tanggal pasti dimulainya kompetisi memang menjadi hal yang sangat krusial. Karena keputusan tersebut pasti akan berpengaruh pada jadwal pertandingan dan persiapan internal tim untuk mengarungi kompetisi.

Diakui Nyoman, secara psikis kondisi ketidakpastian seperti ini mengganggu mental serta konsentrasi personel Persita.

“Ya tentu dampak yang negatifnya masalah mental pemain. Kita di manajemen juga berpikir keras bagaimana caranya kita menjaga mental pemain dan asa-asa mereka, asa kita semua, bahwa kompetisi ini, khususnya tahun ini bisa diselenggarakan dengan baik. Apapun nanti keputusan federasi, kita apresiasi pasti,” kata Nyoman.

Ketidakjelasan soal kelanjutan kompetisi ini tentu tidak dipungkiri membuat banyak pihak kecewa. Termasuk Persita yang juga sudah jauh-jauh hari melakukan persiapan jelang bergulirnya kompetisi kembali usai dihentikan sejak merebaknya pandemi COVID-19.

“Kalau bicara kecewa, ini kita sudah tujuh bulan terombang-ambing tanpa ada keputusan. Sekarang sudah mendekati akhir tahun, ya akhirnya mesti legowo juga. Mau lanjut atau stop, nanti apapun pilihannya, ya klub-klub yang akan menjalaninya. Apapun pilihannya, itu kita
anggap pilihan terbaik," jelasnya.

Pelatih Kepala Persita, Widodo C. Putro juga menyayangkan ketidakpastian berlanjutnya kompetisi tahun ini.

“Kemarin harusnya kita sudah mulai tanding bulan Oktober, ternyata enggak dapat izin dari kepolisian. Ya memang izin ini kan yang berwenang kan pihak Polri. Masalah keamanan, mereka ahlinya. Tapi di sisi lain, di sisi kita, pelatih, memang sangat menyayangkan, tapi itu memang ranahnya kepolisian,” ujar Widodo.


Pelatih yang sudah mengarsiteki Persita sejak Liga 2 musim 2019 lalu ini juga menyayangkan situasi dan kondisi yang serba tidak jelas seperti saat ini harus terjadi. Terlebih, anak asuhannya sedang giat-giatnya berlatih mempersiapkan diri dan tim secara keseluruhan.

“Ya ini memang kemarin performance-nya sudah bagus, kita sudah siap. Tapi karena ada penundaan, akhirnya kita harus menyiasati. Makanya kemarin satu minggu saya liburkan. Ini sudah mulai latihan lagi, tapi tidak dalam tekanan," tuturnya.(HRU/RMI)

TEKNO
Cerdas Sikapi AI: Rektor Pradita University Soroti Pentingnya Etika dan Kejujuran Penggunaan AI

Cerdas Sikapi AI: Rektor Pradita University Soroti Pentingnya Etika dan Kejujuran Penggunaan AI

Senin, 15 September 2025 | 22:50

Perkembangan pesat kecerdasan buatan (AI) membawa tantangan besar, terutama terkait isu misinformasi, disinformasi dan etika penggunaan.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

KOTA TANGERANG
Perumda TB Klaim Atasi Kebocoran Pipa, Distribusi Air Bersih Segera Normal

Perumda TB Klaim Atasi Kebocoran Pipa, Distribusi Air Bersih Segera Normal

Senin, 15 September 2025 | 21:00

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang memastikan perbaikan kebocoran pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) yang sempat mengganggu pasokan air bersih telah selesai 100 persen.

OPINI
Desentralisasi Tanpa Demokratisasi: Problem Tata Kelola Daerah

Desentralisasi Tanpa Demokratisasi: Problem Tata Kelola Daerah

Senin, 15 September 2025 | 14:03

Dalam dua dekade terakhir, kita menyaksikan kemajuan pembangunan fisik yang mencolok di berbagai daerah. Gedung-gedung pemerintahan baru menjulang, jalan-jalan kota yang mulus menghubungkan kawasan industri, hingga perumahan yang menjamur

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill