Connect With Us

Mengkhawatirkan, Tiga Pemain Andalan Persita Absen Saat Lawan Persib

Tim TangerangNews.com | Selasa, 7 September 2021 | 23:06

Suasana pertandingan Liga 2 antara Persita Tangerang melawan Persipura di Stadion Pakansari, 28 Agustus 2021. (@TangerangNews / Twitter)

TANGERANGNEWS.com-Di  fase awal bergulirnya Liga 1 2021, kabar kurang baik datang dari Persita Tangerang. Skuad Pendekar Cisadane bakal tak bisa tampil maksimal dalam menghadapi laga melawan Persib Bandung. 

Persita Tangerang memastikan tiga pemain andalannya yaitu Alex Goncalves, Bae Sin Yeong, dan Raphael Maitimo akan absen pada laga kedua melawan Maung Bandung pada laga pekan kedua, Sabtu 11 September 2021 .

Manajer Persita I Nyoman Suryanthara, dikutip dari laman resmi klub, Selasa, menyatakan Alex dan Yeong baru menerima dosis vaksin Covid-19 pertama sehingga dipastikan keduanya belum bisa turun di pertandingan kedua karena masih harus menunggu dosis vaksin selanjutnya. Adapun Raphael Maitimo masih menjalani pemulihan pascacedera ringan dua minggu lalu.

Namun selanjutnya Nyoman memastikan bahwa ketiganya sudah bisa bergabung kembali pada laga ketiga Persita. "Pemulihan Raphael Maitimo sudah 90 persen. Tapi kami tidak mau mengambil resiko. Lebih baik dia fokus menuntaskan pemulihannya dulu. Baru merumput dengan kondisi fisik 100 persen," ujar Nyoman. 

Nyoman menambahkan kalau Alex dan Yeong sesuai jadwal dosis kedua vaksinnya, akan main di pertandingan ketiga.

Meski tiga pendekarnya tak bisa memperkuat tim lawan Persib, pelatih kepala Persita Widodo C Putro memastikan tidak akan membuat komposisi tim pincang.

"Sejak awal kami membentuk tim ini menjadi tim yang siap bermain. Siapa pun dia, apa pun posisinya. Jadi, jika satu temannya tidak bisa bermain, satu atau dua pemain siap untuk menggantikan di posisi yang sama. Semua pemain pasti akan mendapatkan porsi bermain," tutur Widodo.

Berkaca dari pertandingan perdana Persita kontra Persipura, Widodo mengaku akan membenahi kekurangan, khususnya kerja sama tim.

"Tentunya kerja sama tim harus ditingkatkan lagi. Terutama soal 'timing' dan 'through passing' yang masih harus diasah supaya pas kecepatannya. Tidak terlalu kencang dan tidak terlalu pelan juga," katanya.

Tak hanya soal itu, Widodo terus menegaskan ke skuadnya untuk terus bisa mengonversi tiap peluang menjadi gol. "Sekecil apapun kesempatannya, selalu harus bisa diusahakan menjadi gol," tambahnya.

Widodo dan tim pelatih juga rajin untuk menganalisa pertandingan-pertandingan calon lawan, dan sesi "classroom" pun digelar sebagai menu tambahan dari program latihan untuk mengasah kemampuan taktikal para pemain.

"Di sesi ini kan berupa teori dan analisa kemampuan lawan yang bisa kita jadikan modal untuk perbaikan. Perbaikan itu ya berarti termasuk juga menganalisa hal-hal apa yang kira-kira akan dilakukan lawan di pertandingan berikut," jelas dia.

PROPERTI
Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium 3 Lantai dengan Double High Ceiling, Terjual Lebih dari 50%

Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium 3 Lantai dengan Double High Ceiling, Terjual Lebih dari 50%

Jumat, 31 Oktober 2025 | 23:19

PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon Serpong) kembali meluncurkan hunian mewah di kawasan The Springs Gading Serpong, Tangerang dengan meluncurkan Ardea.

TEKNO
Panduan Lengkap Cara Membaca Candlestick untuk Trader Futures

Panduan Lengkap Cara Membaca Candlestick untuk Trader Futures

Senin, 27 Oktober 2025 | 19:00

Memahami cara membaca candlestick adalah keterampilan dasar yang wajib dimiliki oleh setiap trader, terutama mereka yang terjun ke dalam dunia trading futures.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill