Connect With Us

Terjebak Perang, Nasib Pilu Eks Pemain Persita yang Kini Bermain di Klub Ukraina

Tim TangerangNews.com | Rabu, 9 Maret 2022 | 22:59

Mantan pemain Persita Tangerang, Evgeniy Budnik yang saat ini bermain di klub sepak bola Karpaty Lviv di Ukraina. (@TangerangNews / SkorID)

TANGERANGNEWS.com-Bekas pemain Persita Tangerang, Evgeniy Budnik yang saat ini menjadi pemain klub sepak bola Karpaty Lviv di Ukraina mengungkapkan kepiluannya terjebak di Turki saat terjadi perang Ukraina dengan Rusia sekarang ini.

Budnik yang  pernah menjadi bagian dari Persita pada 2020 dan kini bermain di kompetisi kasta ketiga Ukraina, saat ini bersama timnya berada di Antalya, Turki untuk mengikuti pemusatan latihan tim pada jeda paruh musim.

Budnik dan rekan-rekan setimnya tak bisa kembali ke Ukraina. Dengan kondisi sekarang terjadi perang, ia pun tak bisa konsentrasi berlatih karena keluarganya masih tinggal di Ukraina. Setiap saat pikirannya tertuju ke keluarga. 

"Pikiran saya tidak di sini (pemusatan latihan di Turki), tertuju pada orang tua dan saudara saya di kota saya, Kharkiv. Setiap hari terjadi serangan di sana," kata Budnik kepada The Guardian dikutip dari Daily Mail, Selasa 8 Maret 2022.

Pemain kelahiran Lutsk yang dulu direkrut Persita dari klub Armenia, FC Urartu, itu mengungkapkan, keluarganya hanya berusaha untuk bertahan hidup dengan cara bersembunyi di ruang bawah tanah agar selamat dari serangan Rusia. 

“Kami terus berkomunikasi. Ketika saya berbicara sekarang ini, saya terus mencari cara untuk mengeluarkan mereka secepat dan seaman mungkin," ungkap Budnik yang

kariernya di Persita tak berjalan mulus karena kompetisi di Indonesia terhenti lantaran pandemi Covid-19.

Selain selalu terpikir soal keluarga, perasaan Budnik semakin tidak menentu berada di Turki karena juga mendengar pemain muda Lviv, Vitalii Sapylo tewas saat ikut berperang. "Rasanya mengerikan berada begitu jauh,” ucap Budnik yang setelah dari Persita dipinjamkan ke klub lamanya, Urartu dan sejak 2021 berseragam Lviv.

Kesedihan pemain yang pernah memperkuat timnas Ukraina U-21 itu kian bertambah karena apartemennya di Kharkiv juga dibom dampak serangan Rusia. "Saya mempunyai unit apartemen di Kharkiv dan pada hari Rabu apartemen itu dibom. Orang-orang kehilangan tempat tinggal dan jendela pecah di seluruh gedung," ujar Budnik.

Invasi Rusia ke Ukraina telah memakan beberapa korban jiwa dari lapangan hijau. Selain Sapylo, pelatih tim muda Shakhtar Donetsk tewas terkena serpihan peluru militer Rusia. Tak hanya itu, pesepakbola Ukraina lainnya, yakni Dmytro Martynenko (FC Gostomel) juga tewas akibat serangan mematikan dari Rusia.

BANTEN
Biasakan Penggunaan Kompor Induksi, PLN Gandeng Pemprov Banten dan PKK Gelar Electrifying Lifestyle Vaganza

Biasakan Penggunaan Kompor Induksi, PLN Gandeng Pemprov Banten dan PKK Gelar Electrifying Lifestyle Vaganza

Jumat, 18 Juli 2025 | 17:53

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten bersama Pemerintah Provinsi Banten dan Tim Penggerak PKK menggelar Electrifying Lifestyle Vaganza pada Jumat, 18 Juli 2025

AYO! TANGERANG CERDAS
5 Alasan Orang Tua Berebut Kursi Paling Depan untuk Anaknya di Hari Pertama Masuk Sekolah

5 Alasan Orang Tua Berebut Kursi Paling Depan untuk Anaknya di Hari Pertama Masuk Sekolah

Senin, 14 Juli 2025 | 10:51

Pemandangan orang tua yang datang lebih awal ke sekolah demi mendapatkan kursi paling depan untuk anaknya bukanlah hal asing saat hari pertama masuk sekolah.

BANDARA
Penumpang Pesawat Diduga Lecehkan Anak di Bawah Umur, Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

Penumpang Pesawat Diduga Lecehkan Anak di Bawah Umur, Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

Rabu, 16 Juli 2025 | 17:37

Seorang penumpang pesawat berinisial IWM, 50, ditangkap aparat Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) lantaran diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

OPINI
Budaya Korupsi di Tengah Efisiensi Anggaran

Budaya Korupsi di Tengah Efisiensi Anggaran

Kamis, 17 Juli 2025 | 16:59

Korupsi lagi, korupsi lagi. Seolah menjadi hobi dan budaya, korupsi terus saja dipelihara di negeri tercinta. Negara subur nan kaya menjadi sia-sia karena ulah penguasa dan aparat negara.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill