Lagi Duduk di Masjid Serpong, Remaja Dicelurit Orang Tidak Dikenal hingga Luka-luka
Senin, 7 Oktober 2024 | 15:02
Seorang remaja yang sedang asyik duduk di masjid tiba-tiba dikeroyok segerombolan orang tak dikenal (OTK) hingga luka cukup parah.
TANGERANGNEWS.com— Perolehan medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara kembali mengalami perubahan.
Berdasarkan klasemen sementara hingga Minggu, 15 September 2024, posisi kontingen Banten sayangnya harus merosot ke peringkat 11, setelah sebelumnya bersaing di 10 besar.
Perolehan medali Banten saat ini adalah 13 medali emas, 12 medali perak, dan 21 medali perunggu, dengan total 46 medali.
Merosotnya peringkat Banten ini disebabkan salah satunya oleh kenaikan performa beberapa provinsi lain, seperti Lampun yang kini menempati posisi 9 dengan 16 emas, 12 perak, dan 19 perunggu.
DKI Jakarta masih kokoh memimpin klasemen dengan 102 medali emas, 85 medali perak, dan 83 medali perunggu, sehingga totalnya mencapai 270 medali.
Diikuti posisi kedua oleh Jawa Barat yang memperoleh 93 emas, 86 perak, dan 92 perunggu dengan total 271 medali.
Di tempat ketiga, Jawa Timur berhasil mengumpulkan 88 medali emas, 82 perak, dan 83 perunggu, dengan total 253 medali. Sementara itu, Sumatera Utara yang menjadi salah satu tuan rumah PON XXI bertengger di posisi keempat dengan 47 medali emas, 25 perak, dan 55 perunggu, yang jika ditotal menjadi 127 medali.
Berikut Klasemen Sementara PON XXI Aceh-Sumut hingga 15 September 2024:
Seorang remaja yang sedang asyik duduk di masjid tiba-tiba dikeroyok segerombolan orang tak dikenal (OTK) hingga luka cukup parah.
Ratusan buruh di Kota Serang yang tergabung dalam Buruh Sahabat Andra Soni-Dimyati mengajukan syarat kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten tersebut.
Sejarah baru tercipta di industri perfilman Indonesia. Untuk pertama kalinya, jumlah penonton film lokal berhasil menembus angka 60,1 juta penonton, melampaui akumulasi penonton film asing di bioskop-bioskop Tanah Air.
Sebanyak 34 sekolah yang dibina oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang berhasil meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional dan Mandiri dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI).