Connect With Us

Datangi Disdik Tangsel, Wali Murid Adukan Kepala SMPN 4

Bastian Putera Muda | Jumat, 15 November 2013 | 12:40

Wali Murid saat bertemu Kepala Dinas Pendidikan Tangsel (Bastian / TangerangNews)



TANGSEL-Puluhan wali murid di SMPN 4 Kota Tangsel mengeluhkan banyaknya pelanggaran yang dilakukan Kepala Sekolah tersebut. Mereka mengadukan adanya penyimpangan dan penyelewengan anggaran di sekolah tersebut.

Wali murid yang didominasi kaum ibu itu mendatangi kantor Dinas Pendidikan Tangsel untuk melaporkan aturan sekolah yang merugikan wali murid.

Salah satunya, soal adanya aturan donasi sebesar Rp300 ribu per siswa setiap bulan. Tetapi, hasil donasi tersebut tidak  pernah transparan.

"Kami keberatan dengan adanya pungutan itu. Meski demikian kami tetap bayar. Namun, tidak ada kejelasan uangnya kemana?" kata Widyo

Wali murid lainnya, Teguh Yuwono menuturkan pelanggaran yang dilakukan kepala SMP 4 Kota Tangsel, Rita Juwita dengan mengeluarkan aturan penerimaan sumbangan dari orangtua wali murid sangat. Tidak beralasan. Meskipun, SMP yang berlokasi di Pamulang itu sudah tidak lagi RSBI tetapi mendapatkan BOS dan BOSDA.

"Ada empat tuntutan yang kami  sampaikan kepada Dinas Pendidikan. Yang pertama, perombakan menejemen SMPN 4.  Kemudian, aturan perwal dan permendagri yang ditabrak. Lalu, pengelolaan anggaran yang tidak transparan serta intimidasi," ujarnya.

Untuk itu, Wali murid meminta Disdik untuk segera menindaklanjuti dengan membenahi menejemen sekolah. Serta pergantian komite sekolah yang ikut membuat aturan donasi pada saat Dana Sumbangan Pembangunan (DSP).

"Akibat dari pelanggaran ini menganggu kegiatan belajar mengajar anak-anak di sekolah," terangnya.

Aktivis Education Care Agus F Hidayat mengatakan, apa yang terjadi di SMPN 4 tidak mencirikan lembaga pendidikan milik pemerintah. Apalagi, komite sekolah menjadi kepanjangan tangan sekolah.

"Seharusnya, tugas komite sekolah mengakomodir keluhan maupun keberatan atas aturan sekolah," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel Mathoda mengaku sudah beberapakali menegur pihak sekolah. Namun, tidak digubris.

"Keluhan maupun aduan dari walimurid bakal kami tindaklanjuti. Hari senin ini Akan kami kumpul kepsek dan seluruh guru," katanya.
HIBURAN
Kasus LGBT Makin Merebak, Pakar Ungkap Penyebabnya

Kasus LGBT Makin Merebak, Pakar Ungkap Penyebabnya

Sabtu, 5 Juli 2025 | 14:19

Fenomena LGBT kembali menjadi sorotan publik setelah sejumlah pasangan sesama jenis viral di media sosial.

OPINI
Menggugat "Gampang" di Tangerang Antara Kewajiban dan Ilusi Prestasi

Menggugat "Gampang" di Tangerang Antara Kewajiban dan Ilusi Prestasi

Jumat, 4 Juli 2025 | 19:32

Pemerintah Kota Tangerang secara gencar menggaungkan trilogi programnya: Gampang Sembako, Gampang Kerja, dan Gampang Sekolah. Narasi "kemudahan" ini, pada pandangan pertama, mungkin tampak sebagai cerminan kepedulian dan inovasi pemerintah daerah

TEKNO
Waspada Pembobolan Rekening Lewat WA, Ini Modus dan Cara Mengatasinya

Waspada Pembobolan Rekening Lewat WA, Ini Modus dan Cara Mengatasinya

Minggu, 6 Juli 2025 | 13:39

Sniffing merupakan metode peretasan yang memungkinkan pelaku mengintip dan mencuri data digital yang dikirim melalui jaringan internet, terutama WiFi publik.

TOKOH
Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Selasa, 17 Juni 2025 | 12:05

Berbekal pengalaman panjang di industri hiburan sebagai manajer artis, Firmansyah kini menapaki dunia bisnis dengan membawa cita rasa kampung halamannya ke Kota Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill