Connect With Us

Antisipasi jatuhnya korban tewas, Polisi di Tangsel sisir toko penjual miras

Keating | Sabtu, 6 Desember 2014 | 12:29

Razia Miras di Pamulang dan Pondok Cabe pada Jumat (5/12) malam. (Keating / TangerangNews)

TANGERANG SELATAN-Pasca tewasnya belasan orang akibat minuman keras oplosan di daerah Jakarta, Garut, dan Sumedang, petugas polisi di daerah Kota Tangsel melakukan penyisiran terhadap sejumlah toko yang menjual minuman keras pada Jumat (05/12) malam.

Pantauan di wilayah Pamulang, petugas Polsek Pamulang melakukan operasi tersebut di sejumlah toko yang ada di Pamulang dan Pondok Cabe. “Gelar razia cipta kondisi miras malam ini dilakukan pihak polsek setelah mendapat perintah dari kapolda metro jaya. Dan dalam razia, ini tim buser yang dipecah ke dua tempat mendapati 219 botol miras dari warung kelontong," ungkap AKP Sainan Lubis, Kanit Reskrim Polsek Pamulang, kepada wartawan.

Adapun yang disita adalah minuman keras jenis oplosan dari berbagai merk yang memiliki kadar alkohol antara 25 % hingga 43 %.  Diduga miras itu palsu yang biasa dioplos para penikmatnya, untuk meningkatkan kadar mabuk.

Sebelum melakukan penyisiran warung klontong yang juga menjual miras, tim buser menyuruh salah seorang petugas yang menyamar sebagai pembeli. “Setelah pasti menjual miras, langsung petugas meminta pemilik warung untuk. Mengeluarkan botol milik-nya dan mengledah,” terangnya.

Razia miras ini, lanjut dia,  untuk meminimalisir jatuhnya korban di wilayah hukum Polsek Pamulang. "Di daerah Jakarta dan Garut udah ada korban jiwa akibat miras oplosan, kita tidak menginginkan hal tersebut terjadi disini." kata Sainan Lubis.

Dia mengimbau masyarakat dan penjual miras untuk tidak  minum miras berkadar alkohol tinggi, apalagi yang dioplos. “Sedangkan bagi para penjualnya, saya meminta tak menjual miras berkadar alkohol tinggi, kalau mau menjual harus ada izin-nya," tuntasnya.  
 
KAB. TANGERANG
YIPB Gelar InklusiLand 2025 di Tangerang, Festival Inklusi Terbesar di Indonesia

YIPB Gelar InklusiLand 2025 di Tangerang, Festival Inklusi Terbesar di Indonesia

Minggu, 7 Desember 2025 | 16:21

Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI), Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB) bersama Navaswara menghadirkan festival inklusi terbesar di Indonesia, yang bertajuk “InklusiLand: Everyone Shines, Everyone Matter”

BANTEN
Polda Banten Tangkap 8 Tersangka Penambang Ilegal Rugikan Negara Rp18,3 Miliar, 4 dari Tangerang

Polda Banten Tangkap 8 Tersangka Penambang Ilegal Rugikan Negara Rp18,3 Miliar, 4 dari Tangerang

Minggu, 7 Desember 2025 | 19:05

Ditreskrimsus Polda Banten mengungkap 10 kasus penambangan ilegal, yang terdiri dari lima kasus Galian C dan lima kasus Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Serang, Tangerang, dan Lebak.

PROPERTI
Catat Penjualan Positif Sepanjang Tahun, ModernCikande Raih Penghargaan PIA 2025 dan 

Catat Penjualan Positif Sepanjang Tahun, ModernCikande Raih Penghargaan PIA 2025 dan 

Rabu, 26 November 2025 | 14:52

Kawasan industri ModernCikande Industrial Estate (MCIE) l dinobatkan sebagai peraih penghargaan Properti Indonesia Award 2025 untuk kategori Property Development – Industrial Estate Development

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill