Malaysia Tarik Produk Halal dari Indonesia yang Ternyata Mengandung Babi
Jumat, 2 Mei 2025 | 19:05
Pemerintah Malaysia memutuskan menarik sejumlah produk makanan impor dari Indonesia yang diketahui mengandung babi meski memiliki label halal.
TANGSEL-Lomba design maskot dan jinggle yang digelar KPU Kota Tangsel ternyata tak diminati masyarakat, Rabu (3/6/2015).
Syam'ani sebagai ketua pelaksana lomba design maskot dan jinggle yang juga anggota KPU Tangsel mengatakan, pihaknya masih tetap berusaha dan berupaya agar warga Kota Tangsel bisa mengikuti lomba tersebut.
"Saat ini memang belum ada yang mengirim design maskot atau jinggle tapi kalau yang menanyakan soal lomba melalui via telpon ada," ujarnya.
Padahal, kata dia, pihaknya sudah melakukan sosialisasi baik di media cetak, poster maupun door to door langsung ke beberapa lembaga pendidikan. Bahkan ke universitas dan sekolah-sekolah yang ada di Tangsel.
"Kita sudah melakukan sosialisasi, hanya saja belum ada yang minat," pungkas Syam'ani.
Syam'ani mengharapkan, sebelum lomba ini ditutup pada tanggal 5-9 Juni mendatang antusias warga semakin banyak.
"Lomba design maskot dan jinggle ini tidak membatasi usia, semua warga Tangsel berhak mengikuti lomba ini," tutup Syam'ani.
Sementara itu, seorang warga Serpong bernama Andri mengatakan, dirinya mengaku tak mengetahui ada lomba tersebut.
"Tetapi kalau pun tahu, saya yakin sudah ada calon pemenangnya," ujarnya
Diketahui sebelumnya pengiriman karya lomba dimulai dari tanggal 19 Mei 2015 sampai tanggal 9 Juni 2015, dengan total hadiah Rp 24 juta, khusus untuk masyarakat Kota Tangerang Selatan.
Pemerintah Malaysia memutuskan menarik sejumlah produk makanan impor dari Indonesia yang diketahui mengandung babi meski memiliki label halal.
Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.
Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih
Presiden Prabowo Subianto akan segera memulai pemasangan layar televisi pintar (smart TV) di seluruh sekolah di Indonesia untuk menunjang pembelajaran berbasis digital.