Connect With Us

Masyarakat Tangsel tak memikirkan asal muasal dana kampanye

Bambang Surambang | Jumat, 16 Oktober 2015 | 19:31

Ilustrasi Pilkada (Dira Derby / TangerangNews)


TANGERANG SELATAN- Setiap agenda pemilu, banyak masyarakat luput mengamati pendanaan kampanye para calon yang akan maju sebagai pemimpin.  Padahal, akar korupsi salah satunya berasal dari sumber pendanaan kampanye. Meski tahapan pelaporan dana kampanye sudah berlangsung sejak 2014, namun proses auditnya hanya berlangsung formal, tidak menelusuri sumber sumbangan dan penggunaan dana kampanye di lapangan.


Hal tersebut dikemukan oleh Kordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Banten, yakni  Syahrian, Jumat (16/10).
Lebih lanjut, Syahrian mengatakan, bahwa temuan JPPR Nasional pada Pemlilu 2014 kemarin  menemukan banyak laporan dana kampanye fiktif alias palsu. Biaya yang dilaporkan jauh dari kenyataan yang ditemukan di lapangan.

"Fenomena inilah yang mendorong JPPR Nasional mengadakan pemantauan yang fokus pada dana kampanye calon Bupati/Walikota pada Pilkada serempak 2015. Pemantuan itu berlangsung di 9 Kota/Kabupaten dan 9 provinsi sebagai sampel, yaitu; Tangerang Selatan, Jember, Maros, Bantul, Seluma, Depok, Semarang, Palu, Balikpapan," jelasnya.

Menurutnya, JPPR memilih Kota Tangsel sebagai daerah pemantauan selain letak Tangsel sebagai salah satu Kota penyangga ibukota, Pilkada Kota Tangsel juga terdapat calon petahana atau incumbent yang kembali maju sebagai calon walikota dan wakilnya.
Rencananya pemantauan ini akan berlangsung dari bulan Oktober hingga Desember nanti.
 "Harapannya, semoga menjadi pendidikan yang baik untuk masyarakat terkait dana kampanye, dengan mengetahui itu masyarakat bisa menilai dan memilih dengan cerdas calon pemimpin yang mempunyai akuntabilitas serta  integritas untuk menjadi pemimpin" jelasnya.
Selain itu, pemantauan ini juga bertujuan untuk mengajak seluruh elemen pemilih turut mengamati secara kritis terhadap penggunaan dan sumber dana kampanye calon Bupati atau Wali Kota.

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

BANDARA
Mulai 1 Mei, Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Ditarif Rp3.500

Mulai 1 Mei, Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Ditarif Rp3.500

Jumat, 26 April 2024 | 14:04

Transportasi umum Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta (Soetta), bakal ditetapkan tarif berbayar sebesar Rp3.500.

KOTA TANGERANG
Kabel Menjuntai di Jalan Teuku Umar Kota Tangerang, Pengendara Khawatir Terjerat

Kabel Menjuntai di Jalan Teuku Umar Kota Tangerang, Pengendara Khawatir Terjerat

Sabtu, 27 April 2024 | 17:04

Sejumlah warga resah dengan kabel menjuntai dan tiang listrik miring di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Bojong Jaya, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Sabtu 27 April 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill