Connect With Us

Sering Terabaikan, Begini Sejarah Tugu Perjuangan Rakyat Serpong

Yudi Adiyatna | Rabu, 23 Agustus 2017 | 19:00

Tugu Perjuangan Rakyat Serpong. (@TangerangNews2017 / Yudi Adiyatna)

TANGERANGNEWS.com-Kondisi tugu perjuangan rakyat Serpong yang terletak persis di pinggir Jalan Raya Serpong, Perempatan Cisauk, Kota Tangerang Selatan sering terabaikan dan terlupakan keberadaannya. Padahal tugu yang dibangun tahun 1949 tersebut merupakan simbol bersejarah ratusan rakyat Serpong yang gugur menghadapi tentara NICA Belanda di awal era kemerdekaan Indonesia.

Bahkan belum lama ini TangerangNews.com sempat menegur dan memergoki salah seorang supir angkot yang biasa 'ngetem' di depan tugu perjuangan tersebut karena membuang air kecil persis di belakang tugu. Dirinya berkilah sudah terbiasa buang air kecil di sana dan tidak mau meninggalkan angkotnya terlalu jauh.

Ingin mencari tahu sejarah tugu tersebut, Selasa (22/8/2017), TangerangNews.com,  menemui seorang Sejarawan dan Budayawan Tangsel, Tb. Sos Rendra untuk mengetahui kisah perjuangan dibalik berdirinya tugu perjuangan. BACA JUGA : Peringati HUT NKRI ke-72, Pemuda Serpong Lestarikan Tugu Kemerdekaan

Menurut Tb. Sos Rendra, tugu tersebut merupakan simbol perjuangan 1000 Laskar Rakyat Pimpinan KH. Ibrahim, Pemimpin Pondok Pesantren Cibeureum, Rangkasbitung, saat itu untuk menyerang tentara Nica Belanda yang masih bercokol di Kawasan PTP Cilenggang, Serpong setelah masa kemerdekaan.

"Jadi hari Kamis 26 Maret 1946, 1000 laskar rakyat pimpinan Kyai Ibrahim berusaha mengusir para Tentara Nica yang masih banyak bercokol di PTP, Serpong," ungkapnya.

Namun belum sempat sampai di tujuan, perjalanan Laskar Rakyat tersebut dihadang oleh Tentara Nica persis di depan Rumah penjara Belanda (yang saat ini Kantor Satpas SIM Serpong). Sempat terjadi adu argumen antara perwakilan tentara Nica dengan KH. Ibrahim. Namun karena tidak mencapai kata sepakat dan para tentara Nica enggan meninggalkan wilayah tersebut , salah seorang tentara Nica kemudian dibacok menggunakan Pedang oleh KH. Ibrahim.

"Karena salah satu tentaranya dibacok oleh Kyai Ibrahim, oleh tentara NICA lainnya Kyai Ibrahim di berondong tembakan dari jarak 1 meter hingga dirinya meninggal dunia," tutur Tb. Sos Rendra.

Kemudian terjadilah pertempuran sengit antara Tentara NICA yang bersenjata api dan berada di atas bukit dengan para laskar rakyat yang menggunakan senjata seadanya. Hingga terjadi kekalahan di pihak pejuang dengan korban jiwa tak kurang 700 orang.

Saat itu seluruh korban tewas termasuk Kyai Ibrahim sendiri dimakamkan persis di lokasi pertempuran mereka dengan Tentara NICA (Sekarang pertigaan Cisauk).

Untuk mengenang kejadian itu, maka pada tahun 1949 dibangunlah tugu peringatan peristiwa berdarah 1946. Namun Sejarawan asli Cilenggang tersebut menyesalkan sudah hilangnya beberapa makam termasuk makam Kyai Ibrahim dari lokasi tersebut. BACA JUGA : 5 Monumen Ikon Kota di Indonesia Paling Dikenal yang 'Dilewati' oleh Citilink

"Sekarang kubang kuburan Kyai Ibrahim dan beberapa pejuang yang tewas sudah hilang dibuat jalan raya menuju Cisauk" keluhnya.

Dirinya pun berharap agar secepatnya Pemerintah memperhatikan dan melestarikan keberadaan Tugu Perjuangan Rakyat Serpong tersebut dan segera menetapkan Perda Perlindungan Benda Cagar Budaya yang masih ada dan tersisa saat ini.

"Jangan sampai Tangsel kehilangan benda bersejarah lagi, segera keluarkan Perda Perlindungan Benda Cagar Budaya  dan memiliki nilai sejarah yang masih tersisa" tutup Tb. Sos Rendra.(RAZ)

WISATA
Wisatawan Padati Pantai Tanjung Pasir saat Libur Maulid Nabi

Wisatawan Padati Pantai Tanjung Pasir saat Libur Maulid Nabi

Minggu, 7 September 2025 | 19:00

Suasana Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang ramai dipenuhi wisatawan lokal saat libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada Minggu 7 September 2025, pagi.

BANTEN
Rinara Batik Cilegon Binaan PLN Banten Berdayakan Ibu Rumah Tangga dan ABK

Rinara Batik Cilegon Binaan PLN Banten Berdayakan Ibu Rumah Tangga dan ABK

Minggu, 7 September 2025 | 16:26

Rinara Batik Cilegon binaan PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten melakukan pemberdayaan ibu rumah tangga hingga anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) untuk menciptakan batik khas Kota Cilegon.

HIBURAN
Indonesia Shopping Festival 2025 Catat Transaksi Fantastis Rp25,19 Triliun

Indonesia Shopping Festival 2025 Catat Transaksi Fantastis Rp25,19 Triliun

Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:04

Indonesia Shopping Festival (ISF) 2025 berhasil mencatatkan capaian luar biasa dengan total transaksi mencapai Rp25,19 triliun selama gelaran berlangsung pada 14–24 Agustus 2025 di 400 pusat perbelanjaan yang tersebar di seluruh Indonesia.

KOTA TANGERANG
Jaga Warisan Budaya, 550 Pesilat di Kota Tangerang Ujuk Kebolehan

Jaga Warisan Budaya, 550 Pesilat di Kota Tangerang Ujuk Kebolehan

Minggu, 7 September 2025 | 14:51

Alun-Alun Cibodas dipenuhi ratusan warga dan para pesilat pada Minggu, 07 September 2025, dalam gelaran Parade Pencak Silat IPSI Cibodas, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill