Connect With Us

Wali Kota Tangsel Antar Bantuan Korban Tsunami ke Pandeglang

Yudi Adiyatna | Senin, 14 Januari 2019 | 19:00

Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang dipimpin langsung Wali kota Tangsel Airin Rachmi Diany memberikan bantuan dana dan logistik untuk korban tsunami Selat Sunda di Kabupaten Pandeglang dan Serang. (@TangerangNews / Yudi Adiyatna)

TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang dipimpin langsung Wali kota Tangsel Airin Rachmi Diany menyalurkan bantuan untuk korban tsunami Selat Sunda di Kabupaten Pandeglang dan Serang.

Secara simbolis bantuan berupa uang tunai sebesar Rp590 juta dan logistik ini diberikan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany kepada Bupati Pandeglang Irna Narulita di Pendopo Puspemkab Pandeglang pada Senin, (14/1/2019).

Dalam sambutannya Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengucapkan duka cita atas terjadinya bencana tsunami akhir tahun lalu di pesisir pantai Banten dan Lampung.

"Semoga korban diberi ketabahan dan kekuatan menerima ujian Allah. Kita tidak mengharapkan bencana," katanya. 

Menurutnya, bantuan yang diberikan kepada korban bencana merupakan bentuk kepedulian sesama. Bantuan ini hasil pengumpulan dari masyarakat maupun perusahaan yang ada di Kota Tangsel. 

"Di Tangsel ada forum CSR. Perusahaan bisa menyalurkan bantuan melalui forum CSR. Bahkan masyarakat pun bisa memberikan sumbangan melalui rekening khusus yang dibuat Pemkot Tangsel," ujarnya. 

Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulita berterimakasih atas bantuan Pemkot Tangsel yang memberikan bantuan untuk pemulihan korban tsunami.

Rencananya uang tunai bantuan dari Pemkot Tangsel akan dialokasikan untuk penyediaan material pembangunan hunian bagi masyarakat yang terdampak. 

"Gudang logistik untuk korban tsunami memang berkurang. Alhamdulillah, adanya bantuan ini makin bertambah," ujarnya. 

Kata Irna, saat ini masih kekurangan logistik untuk kebutuhan sehari-hari korban dan pembangunan infrastruktur. 

"Yang pasti kita sangat berterima kasih kepada perusahaan dan masyarakat Kota Tangsel yang sudah memberikan bantuan untuk korban tsunami. Luar biasa bantuan dari Kota Tangsel ini," tutupnya.

Sementara itu, Head of Suistability PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) Tangerang Kholisul Fatikhin mengatakan, bantuan yang diberikan dari perusahaan yang memproduksi kertas tersebut berupa 1.000 selimut, 300 dus mi instan dan dua ton beras yang dibawa satu truk besar untuk korban tsunami di Pandeglang. 

"Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan untuk korban bencana alam tsunami di Selat Sunda di Kabupaten Pandeglang. Bantuan yang diberikan mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi korban tsunami," ucapnya.(RAZ/RGI)

BANDARA
Tarif Kereta Bandara Soekarno-Hatta Diskon Rp17 Ribu Sampai 30 September, Ini Rinciannya

Tarif Kereta Bandara Soekarno-Hatta Diskon Rp17 Ribu Sampai 30 September, Ini Rinciannya

Minggu, 14 September 2025 | 21:11

Dalam rangka ulang tahun Commuterline yang ke-17, KAI Commuter memberikan diskon sampai Rp17.000 untuk semua relasi perjalanan menuju maupun dari Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang.

TEKNO
Cara Membuat Miniatur AI Diri Sendiri yang Bisa Bergerak, Ini Prompt-nya

Cara Membuat Miniatur AI Diri Sendiri yang Bisa Bergerak, Ini Prompt-nya

Rabu, 10 September 2025 | 10:28

Fenomena miniatur AI tengah ramai di media sosial seperti TikTok dan Instagram. Banyak pengguna menampilkan sosok mereka dalam bentuk action figure miniatur, seolah-olah benar-benar memiliki mainan tersebut.

OPINI
Politik Dinasti: Warisan Kuasa, Bukan Prestasi

Politik Dinasti: Warisan Kuasa, Bukan Prestasi

Minggu, 14 September 2025 | 20:35

Demokrasi pada dasarnya lahir dari cita-cita untuk menciptakan ruang politik yang setara, terbuka, dan dapat diakses oleh seluruh warga negara tanpa memandang latar belakang ekonomi, sosial, ataupun garis keturunan.

NASIONAL
Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Sabtu, 13 September 2025 | 09:52

Industri media tengah berada pada persimpangan jalan. Ketergantungan pada iklan sebagai sumber utama pendapatan tidak lagi mencukupi untuk menopang biaya produksi jurnalistik.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill