Connect With Us

Dinkes Tangsel Cek Kesehatan Bocah Penjual Cilok

Rachman Deniansyah | Selasa, 19 Februari 2019 | 11:00

Petugas Dinas Kesehatan Kota Tangsel saat melakukan pengecekan kesehatan kepada keluarga Muhammad Saputra, 12 si bocah penjual cilok yang viral. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Nasib kurang baik harus dialami oleh bocah yang masih duduk di kelas 3 SD. Tinggal di pemukiman kumuh dan jauh dari kata layak membuat Muhammad Saputra, 12, si bocah penjual cilok dan keluarganya menjadi rentan terserang penyakit. 

Oleh karenanya, Dinas Kesehatan Kota Tangsel melakukan pemeriksaan kesehatan. Terlebih, adik bungsunya Asad Nur Ardiansyah yang masih berusia 10 bulan, butuh asupan gizi yang baik.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel menjelaskan, pihaknya telah melakukan koordinasi terhadap Puskesmas Jurangmangu untuk melakukan pengecekan kesehatan terhadap Putra dan keluarganya. 

"Alhamdulillah tadi Puskesmas Jurangmangu sudah saya perintahkan untuk kunjungi kediaman Putra dan cek kesehatan dari adik bungsunya yang berusia 10 bulan. Semua keluarga setelah peninggalan orangtuanya dalam pemantauan Dinkes Tangsel," jelas Plt Dinkes Tangsel Deden Deni, Senin (18/2/2019).

Melihat laporan yang diterima oleh Puskesmas Jurangmangu, lanjutnya, Deden akan menginstruksikan jajarannya agar rutin datang untuk mengecek kesehatan Putra dan adiknya serta sang kakak.

"Sebelum viral, memang selalu mendapatkan pengecekan kesehatan. Namun, setelah ini, akan kami rutinkan cek kesehatan mereka," ujar Deden.

Selain ini telah banyak bantuan yang telah diterima oleh Putra. Semua berkat perjuangannya yang sangat menginspirasi dan membuat kagum banyak orang.

Dengan usianya yang masih belia, dirinya rela berjualan cilok goreng demi membantu perekonomian keluarganya.(RAZ/RGI)

OPINI
Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Minggu, 15 Juni 2025 | 16:13

Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.

KOTA TANGERANG
Ada 396.131 Kasus Penyakit Tidak Menular di Kota Tangerang, Didominasi Hipertensi

Ada 396.131 Kasus Penyakit Tidak Menular di Kota Tangerang, Didominasi Hipertensi

Selasa, 17 Juni 2025 | 19:53

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus memperkuat upaya pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM), dengan menggelar Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas Tahun 2025.

KAB. TANGERANG
Tiga Bulan Menjabat, Bupati Tangerang Belum Pernah Libur dan Setiap Hari Turun Lapangan

Tiga Bulan Menjabat, Bupati Tangerang Belum Pernah Libur dan Setiap Hari Turun Lapangan

Senin, 16 Juni 2025 | 16:41

Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid, memaparkan capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Tangerang selama tiga bulan pertama menjabat bersama Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah.

BANTEN
Syarat Wajib, Ini Contoh Format SPTJM SPMB 2025 Banten

Syarat Wajib, Ini Contoh Format SPTJM SPMB 2025 Banten

Selasa, 17 Juni 2025 | 11:01

Dalam proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 di Provinsi Banten, salah satu dokumen yang wajib dilampirkan calon peserta adalah Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill