Peluang Karir Masa Depan, Mahasiswa UPJ Tangsel Diajari Kuasai AI dan Blockchain
Senin, 1 Desember 2025 | 12:51
PT Pintu Kemana Saja (PINTU) menegaskan komitmennya dalam memperkuat literasi aset digital dan teknologi kepada generasi muda Indonesia.
TANGERANGNEWS.com-Pihak Sekolah Al Azhar BSD mengaku merasa kecolongan atas meninggalnya Aurelleia Qurratuaini, Calon Pasukan Pengibar Bendera Merah (Capaska) Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
"Kita juga kecolongan sebetulnya," ujar Yosep Hermawan Mustopa, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Al Azhar BSD saat ditemui diruangannya, Jalan Puspita Raya, Lengkong Gudang, Serpong, Tangsel, Senin (5/8/2019).
BACA JUGA:
Aurel merupakan satu dari enam perwakilan yang direkomendasikan Al Azhar BSD.
Menurutnya, sejak masa pelatihan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan, pihaknya tak dapat mengawasi para siswanya. Karena mereka telah memasuki masa latihan dan karantina.

"Kita percaya, mereka (pelatih) profesional, sudah menjalankan tiap tahun," ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa kejadian ini baru pertama kali terjadi.
"Selama ini tidak ada kekerasan sampai di luar batas," katanya.
Atas kejadian itu, Yosep mengharapkan agar ke depannya ada perbaikan dalam sistem pelatihan Capaska tersebut.
"(Namun) kita tidak menyalahkan siapa-siapa (pihak manapun)," pungkasnya.(MRI/RGI)
PT Pintu Kemana Saja (PINTU) menegaskan komitmennya dalam memperkuat literasi aset digital dan teknologi kepada generasi muda Indonesia.
TODAY TAGSebuah insiden tragis menyelimuti wilayah Wadas, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, pada Selasa 2 Desember 2025, sore.
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar meninggal dunia pada Sabtu, 8 November 2025.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews