Connect With Us

Melihat Difabel Unjuk Skill Masak di Kompetisi Master Chef UKM BSD

Rachman Deniansyah | Minggu, 25 Agustus 2019 | 15:39

Kompetisi masak yang bertajuk Masakan Terkini (Master) Chef Usaha Kecil dan Menengah (UKM), yang digelar Danish Culinary School BSD di Kandank Jurank Doank, Kompleks Alvita Blok Q No. 14, Sawah Baru, Ciputat, Tangsel, Minggu (25/8/2019). (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Dua peserta difabel (berkebutuhan khusus) mewarnai keseruan kompetisi masak yang digelar Danish Culinary School BSD di Kandank Jurank Doank, Kompleks Alvita Blok Q No. 14, Kecamata  Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (25/8/2019).

Kompetisi masak yang bertajuk Masakan Terkini (Master) Chef Usaha Kecil dan Menengah (UKM) ini diikuti oleh sebanyak 25 peserta.

Menariknya, terdapat dua peserta yang memiliki kebutuhan khusus. Dengan keterbatasannya, mereka tetap bersemangat menyajikan menu masakan yang menjadi tantangan dalam perlombaan tersebut. 

BACA JUGA:

Salah satunya Aryani Sri Ramadhani, 31, yang memiliki kebutuhan khusus pada penglihatannya (tunanetra). 

"Senang banget, Mas. Seru banget. Saya baru pertama ikut perlombaan semacam ini," ucap Yani usai memasak. 

Pada sesi pertama, Yani ditantang untuk memasak masakan barat (western), Fish Chowder. 

Yani yang mempunyai warung makan Ayam Geprek Petukangan di wilayah Jakarta Selatan, merasa sangat tertantang memasak makanan itu, karena biasanya hanya memasak makanan asal Indonesia. 

"Saya baru pertama kali masak itu (Fish Chowder). Gampang sih, kayak biasa bawang, keju. Tapi yang agak kesusahan pas fillet ikannya aja," ujarnya. 

Selain itu, kata dia, adaptasi peralatan juga menjadi tantangan tersendiri. Ia harus membiasakan letak dari peralatan memasaknya. 

"Kalau sudah biasanya aku jadi biasa aja. Bukan akunya yang khawatir, tapi yang ngajarinnya, karena aku enggak ngeliat, jadi mereka ngeri," imbuhnya.

Menurutnya, lomba memasak ini sangat baik bagi para penyandang kebutuhan khusus, terutama yang memiliki hobby masak seperti dirinya. 

"Perlu banget, karena bisa nambah kepercayaan diri kita," katanya. 

Taufik Hidayat Syah, Pemilik Danish Culinary School BSD mengatakan bahwa lomba yang mengusung tema masakan streetfood milenial ini merupakan inisiasi teman-teman UKM Kuliner, untuk mengadakan pelatihan kuliner dengan konsep perlombaan. 

"Alhamdulillah Allah memberi jalan untuk membuat event pelatihan kuliner ini dengan konsep yang unik, seru, dan pertama kali diadakan," jelasnya. 

Sehingga, menurutnya pelatihan tetap didapatkan secara Individu. Menu yang dipilih adalah menu yang bahan yang mudah didapati, murah, dan berasal dari kearifan lokal.

"Mereka dapat mengolah makanan ala cafe dengan mudah. Sehingga penonton pun akan mendapatkan ilmunya," pungkasnya.(RAZ/RGI)

PROPERTI
The Exquis Lifestyle Park, Produk Komersial Modern Baru Seluas 1,4 Hekatre di BSD City

The Exquis Lifestyle Park, Produk Komersial Modern Baru Seluas 1,4 Hekatre di BSD City

Kamis, 3 Juli 2025 | 22:02

BSD City terus berkembang sebagai mega township dan menjadi salah satu kawasan hunian serta bisnis terintegrasi terbesar di Indonesia dengan total populasi mencapai hingga 500.000 jiwa.

KAB. TANGERANG
Waspadai Kejang Demam pada Anak, Kenali Gejala dan Cara Penanganannya

Waspadai Kejang Demam pada Anak, Kenali Gejala dan Cara Penanganannya

Sabtu, 5 Juli 2025 | 19:54

Kejang demam merupakan kondisi yang umum terjadi pada anak-anak usia 6 bulan hingga 5 tahun ketika suhu tubuh meningkat lebih dari 38 derajat Celsius.

KOTA TANGERANG
Digelar Besok, Ini Rute Jalan Sarungan Festival Al-A'zhom 2025

Digelar Besok, Ini Rute Jalan Sarungan Festival Al-A'zhom 2025

Sabtu, 5 Juli 2025 | 13:35

Tradisi Jalan Sarungan akan kembali mewarnai gelaran Festival Al-A'zhom ke-12 Kota Tangerang yang berlangsung akhir pekan ini, Minggu, 6 Juli 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill