Connect With Us

Dituding Sebabkan Banjir, Warga Tolak Pengurugan Tanah di Babakan

Yudi Adiyatna | Rabu, 13 November 2019 | 22:04

Lahan tanah milik PT Subur yang berada di Kelurahan Babakan. (@TangerangNews / Yudi Adiyatna)

TANGERANGNEWS.com-Warga Bakti Jaya RT 06/01 menolak pengurugan yang diduga dilakukan oleh PT Subur Progres di Kelurahan Babakan, Setu. Pengurugan tersebut berada di Kelurahan Babakan, namun yang merasakan dampak akibat banjir dari pengurugan tersebut yakni warga perbatasan Baktijaya.

Penolakan warga ini sempat diungkapkan melalui aksi penolakan secara tertulis yang ditandatangani Ketua RT dan RW setempat.

Salah satu warga RT 6/ 01  Mahmudin menjelaskan semenjak adanya pembangunan pengurugan ini, wilayahnya kerap mengalami kebanjiran. Menurutnya, wilayah yang sebelumnya menjadi lokasi penyerapan air, diurug sehingga tidak lagi berfungsi sebagai pencegah banjir.

BACA JUGA:

”Kami sudah melaporkannya. Termasuk kepada lurah. Tapi belum ada tanggapan dan solusi untuk mengatasi permasalahan ini,” ujar dia, Rabu (13/11/2019).

Sementara Sekretaris Kelurahan Baktijaya Fiqri mengaku sudah menerima keluhan warga. Begitu juga dirinya sudah memberikan keterangan kepada pemilik proyek pengurugan agar segera menangani hal tersebut.

Menurut keterangannya, pihak perusahaan sudah melakukan penanganan. Namun melihat laporan warga yang tidak menemukan perkembangan apapun dalam upaya penanganan hal ini membuatnya harus kembali mengingatkan lagi kepada pihak perusahaan.

”Nanti saya coba sampaikan lagi kepada pihak yang bersangkutan,” tambahnya.

Fiqri menegaskan jika perusahaan tersebut melakukan pengurugan di wilayah Kelurahan Babakan. Namun karena letaknya bersinggungan langsung dengan wilayah Baktijaya, imbasnya terkena kepada warga Baktijaya. 

“Saya akan upayakan. Apalagi demi warga, cuma yang perlu diketahui adalah bahwa pembangunan tersebut ada di Kelurahan Babakan,” kata dia.

Sementara, pemilik lahan atau ahli waris, dari tanah tersebut, Murdan menjelaskan bahwa tanah yang diakui oleh PT Subur Progres itu merupakan tanah miliknya yang diwariskan oleh orang tuanya. Selama memilikinya Murdan menegaskan bahwa tidak pernah sekalipun dia menjual tanah tersebuh ke pihak manapun.

”Kalau menurut saya, tanah ini tidak sengketa. Yang bermasalah kan sisi administrasinya yang tidak jelas. yang sudah dibeli pihak lain, kalau saya dari waris kan meluruskan hal tersebut. Jangan sampai ada yang lain dirugikan,” kata dia.

Sementara dari pihak kelurahan Babakan, Rimbas, menjelaskan bahwa sebelumnya sudah dilakukan pertemuan antara ahli waris dan pihak perusahaan. Namun, setiap kubu memiliki pendapat yang kuat sehingga masih belum diputuskan status tanah tersebut.

Selain itu, pihak kelurahan juga belum melihat realisasi pembangunan yang menjanjikan saluran air. Hal inilah yang menjadi penyebab masyarakat menolak pengurugan tersebut. ”Jadi memang kita berhentikan sementara, karena harus ada solusi dari banjir tadi,” kata dia.

Sementara itu saat ditemui di lokasi, salah seorang pekerja proyek PT Subur Progres yang namanya enggan disebutkan, menjelaskan, pihaknya mengurug tanah diatas lahan milik PT-nya. “Ini tanah kami, dan kami kerja dilahan kami bukan orang lain,”ungkapnya saat ditemui menggunakan kemeja biru.

Saat ditanya ingin dibangun apa, pihaknya enggan menjawab(MRI/RGI)

TANGSEL
100 Personel Damkar Dikerahkan ke Kebakaran Pabrik di Serpong, 6 Jam Baru Padam

100 Personel Damkar Dikerahkan ke Kebakaran Pabrik di Serpong, 6 Jam Baru Padam

Selasa, 16 September 2025 | 14:15

Kobaran api hebat yang melalap sebuah gudang logistik di Jalan Bhayangkara 1, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). membuat geger warga sekitar, Senin malam 14 September 2025.

OPINI
Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Selasa, 16 September 2025 | 15:19

Pendidikan tinggi kerap disebut sebagai tangga mobilitas sosial—jalan bagi anak-anak dari keluarga biasa untuk mendaki ke strata sosial yang lebih tinggi. Namun kenyataan di lapangan sering kali tidak seindah slogan.

SPORT
Tundukkan PSM Makassar 2-1, Persita Raih Kemenangan Perdana di Liga 1 2025/2026 

Tundukkan PSM Makassar 2-1, Persita Raih Kemenangan Perdana di Liga 1 2025/2026 

Jumat, 12 September 2025 | 13:52

Persita Tangerang akhirnya mencatatkan kemenangan perdana dalam laga pekan ke-5 BRI Super League 2025/26 setelah menekuk PSM Makassar dengan skor tipis 2-1 di Banten International Stadium, Kamis, 11 September 2025, malam.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill