Connect With Us

Anaknya Meninggal Dikeroyok Warga di Ciputat, Ibu : Saya Enggak Ikhlas

Rachman Deniansyah | Kamis, 23 April 2020 | 00:02

Ibunda korban di tempat pemakaman anaknya yang menjadi korban amuk massa, Kamis (23/4/2020). (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Tetes air mata seorang perempuan paruh baya tak terbendung saat pemakaman RR, 19, pemuda yang tewas dikeroyok warga di Kampung Gunung, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (23/4/2020).

R, 60 tahun, tidak menyangka, buah hatinya tersebut meninggal dengan cara yang tragis. Warga Kelurahan Kedaung, Pamulang itu pun menyatakan ketidakikhlasannya menerima keadaan tersebut, dan meminta pihak kepolisian dapat mengusut kasus yang merenggut nyawa anaknya.

Usai prosesi pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, ia menceritakan saat-saat terakhir bersama putra sulungnya itu.

“Dia minta dibuatin mie, terus dia makan, sama minum susu segelas. Terus dia minta uang, saya kasih Rp15 ribu sambil saya tanya mau kemana. Kata dia, mau ke warung. Saya bilang, ya sudah pulang ya De," ujar R, menceritakan kebersamaan terakhirnya bersama korban pada Rabu (22/4/2020) malam.

Tidak ada firasat buruk yang diterimanya saat melihat anaknya tersebut bergegas keluar rumah. Namun, kabar yang diterimanya sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, membuatnya seolah-olah tidak percaya pada kenyataan, anaknya itu telah kritis akibat dikeroyok warga. 

"Tiba-tiba jam 02.00 WIB, Saya dikabari oleh temannya, bahwa anak saya dikeroyok oleh orang,” imbuhnya.

Bersama anak pertamanya, ia pun bergegas menuju RSUD Kota Tangsel. Disana, ia mendapatkan tubuh anaknya itu terkapar tak berdaya berlumuran darah.

“Saya enggak ikhlas, anak saya diperlakukan seperti itu," ungkapnya.

Terlebih, lanjutnya, sang suami juga baru beberapa bulan yang lalu meninggal dunia. Kini, ia harus kembali dilanda duka mendalam karena kepergian sang buah hati dengan cara tak manusiawi.

“Apalagi bapaknya juga baru meninggal lima bulan lalu.  Saya sedih sekali,” ratapnya. (RMI/RAC)

BISNIS
Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Senin, 15 September 2025 | 16:06

Musim hujan seringkali membuat orang malas keluar rumah. Kondisi ini justru bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis kuliner, terutama untuk makanan yang identik dengan suasana hangat dan kenyamanan.

SPORT
Tundukkan PSM Makassar 2-1, Persita Raih Kemenangan Perdana di Liga 1 2025/2026 

Tundukkan PSM Makassar 2-1, Persita Raih Kemenangan Perdana di Liga 1 2025/2026 

Jumat, 12 September 2025 | 13:52

Persita Tangerang akhirnya mencatatkan kemenangan perdana dalam laga pekan ke-5 BRI Super League 2025/26 setelah menekuk PSM Makassar dengan skor tipis 2-1 di Banten International Stadium, Kamis, 11 September 2025, malam.

OPINI
Jurang Kualitas Pendidikan Antarwilayah

Jurang Kualitas Pendidikan Antarwilayah

Rabu, 17 September 2025 | 16:18

Kualitas pendidikan di Indonesia masih diwarnai kesenjangan yang sangat tajam antara wilayah perkotaan dan wilayah pelosok. Sekolah-sekolah di kota besar umumnya memiliki guru berkualifikasi tinggi, fasilitas lengkap, serta dukungan teknologi modern

BANTEN
Godaan Pinjol Ancam Ibu-ibu UMKM, Permodalan Lewat PNM Bisa Jadi Solusi

Godaan Pinjol Ancam Ibu-ibu UMKM, Permodalan Lewat PNM Bisa Jadi Solusi

Rabu, 17 September 2025 | 22:41

Gubernur Banten Andra Soni, dengan tegas mengingatkan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya para ibu, untuk tidak terjerat pinjaman online (pinjol) ilegal.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill