Connect With Us

Anaknya Meninggal Dikeroyok Warga di Ciputat, Ibu : Saya Enggak Ikhlas

Rachman Deniansyah | Jumat, 24 April 2020 | 00:05

Tampak kesedihan sang ibu saat anaknya tewas dikeroyok massa akibat diteriaki begal. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Tetes air mata seorang perempuan paruh baya tak terbendung saat pemakaman RR, 19, pemuda yang tewas dikeroyok warga di Kampung Gunung, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (23/4/2020).

R, 60 tahun, tidak menyangka, buah hatinya tersebut meninggal dengan cara yang tragis. Warga Kelurahan Kedaung, Pamulang itu pun menyatakan ketidak ikhlasannya menerima keadaan tersebut, dan meminta pihak kepolisian dapat mengusut kasus yang merenggut nyawa anaknya.

Usai prosesi pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, ia menceritakan saat-saat terakhir bersama putra sulungnya itu.

“Dia minta dibuatin mie, terus dia makan, sama minum susu segelas. Terus dia minta uang, saya kasih Rp15 ribu sambil saya tanya mau kemana. Kata dia, mau ke warung. Saya bilang, ya sudah pulang ya De," ujar R, menceritakan kebersamaan terakhirnya bersama korban pada Rabu (22/4/2020) malam.

Tidak ada firasat buruk yang diterimanya saat melihat anaknya tersebut bergegas keluar rumah. Namun, kabar yang diterimanya sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, membuatnya seolah-olah tidak percaya pada kenyataan, anaknya itu telah kritis akibat dikeroyok warga. 

Baca Juga :

"Tiba-tiba jam 02.00 WIB, Saya dikabari oleh temannya, bahwa anak saya dikeroyok oleh orang,” imbuhnya.

Bersama anak pertamanya, ia pun bergegas menuju RSUD Kota Tangsel. Disana, ia mendapatkan tubuh anaknya itu terkapar tak berdaya berlumuran darah.

“Saya enggak ikhlas, anak saya diperlakukan seperti itu," ungkapnya.

Terlebih, lanjutnya, sang suami juga baru beberapa bulan yang lalu meninggal dunia. Kini, ia harus kembali dilanda duka mendalam karena kepergian sang buah hati dengan cara tak manusiawi.

“Apalagi bapaknya juga baru meninggal lima bulan lalu.  Saya sedih sekali,” ratapnya. (RMI/RAC)

KOTA TANGERANG
Transportasi Makin Mudah, Dishub Kota Tangerang Hadirkan Sibenteng Rute Poris–Alam Sutera & Poris–Green Lake

Transportasi Makin Mudah, Dishub Kota Tangerang Hadirkan Sibenteng Rute Poris–Alam Sutera & Poris–Green Lake

Rabu, 17 September 2025 | 20:34

Dinas Perhubungan Kota Tangerang terus berupaya meningkatkan aksesibilitas transportasi publik bagi warga. Terbaru, dua rute feeder Sibenteng resmi diluncurkan, yakni rute Poris Pelawad – Alam Sutera dan Poris Pelawad – Green Lake.

OPINI
Jurang Kualitas Pendidikan Antarwilayah

Jurang Kualitas Pendidikan Antarwilayah

Rabu, 17 September 2025 | 16:18

Kualitas pendidikan di Indonesia masih diwarnai kesenjangan yang sangat tajam antara wilayah perkotaan dan wilayah pelosok. Sekolah-sekolah di kota besar umumnya memiliki guru berkualifikasi tinggi, fasilitas lengkap, serta dukungan teknologi modern

KAB. TANGERANG
Banjir di Jalan Cukang Galih Tangerang Sebabkan Macet 4 Km, Pengendara Terjebak Berjam-jam

Banjir di Jalan Cukang Galih Tangerang Sebabkan Macet 4 Km, Pengendara Terjebak Berjam-jam

Rabu, 17 September 2025 | 22:13

Hujan deras yang mengguyur kawasan Cukang Galih, Kelurahan Curug Kulon, Kabupaten Tangerang, sejak sore tadi menyebabkan banjir setinggi 30 cm, Rabu 17 September 2025.

TEKNO
Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Selasa, 16 September 2025 | 13:10

Pemerintah melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memberikan tanggapan terkait wacana pembatasan penggunaan akun media sosial menjadi satu orang satu akun.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill