Connect With Us

Kisah 2 Balita di Tangsel Dikarantina Positif COVID-19

Rachman Deniansyah | Sabtu, 18 Juli 2020 | 22:15

Koordinator Rumah Lawan COVID-19 Tangsel Suhara Manullang saat memulangkan keluarga Ibu S yang dinyatakan sembuh dari Covid-19. (TangerangNews.com / Rachman Deniansyah)

 

TANGERANGNEWS.com-Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 mengancam seluruh orang tanpa memandang usia. 

Hal itu dibuktikan dengan adanya dua balita berusia dua tahun di Tangerang Selatan yang dinyatakan positif COVID-19. Keduanya pun harus menjalani masa karantina di Rumah Lawan COVID-19 Tangsel, bersama keluarga dan pasien lainnya.

S, ibu dari salah satu balita berinisial E menceritakan, ketika awal anak laki-lakinya tersebut terinfeksi virus Corona. 

"Jadi awalnya suami saya, terus saya swab, dan ternyata positif. Dan anak saya juga positif," katanya saat dipulangkan bersama anaknya, Sabtu (18/7/2020). 

Perempuan berusia sekitar 50 tahun itu pun syok, karena ia tak merasakan gejala apapun, demikian juga dengan puteranya. 

"Enggak ada gejala sama sekali. Batuk, pilek, panas enggak ada, sehat semua," imbuhnya.

Kemudian, ia bersama anaknya pun langsung dikirim ke Rumah Lawan COVID-19 untuk menjalani karantina. Selama 18 hari mereka diisolasi. 

"Alhamdulillah anak saya biasa saja, tidak apa-apa. Saya sempat stres. Sehari-harinya seperti biasa di rumah. Ya main game, dan lainnya," tutur warga Pamulang tersebut.

Sementara itu, satu balita lainnya harus pulang tanpa kedua orang tuanya. 

Koordinator Rumah Lawan COVID-19 Tangsel Suhara Manullang menjelaskan bahwa kedua orang tua dari balita tersebut masih harus menjalani karantina. 

"Jadi balita yang satu ini dijemput neneknya. Karena orang tuanya masih dikarantina," ujar Suhara. 

Untuk penanganan pasien anak-anak, Rumah Lawan COVID-19 memiliki cara yang berbeda dengan penghuni dewasa.

"Anak-anak tetap kita pantau dengan pelayanan khusus, dokter yang memeriksa juga khusus untuk anak-anak. Mereka juga dibebaskan untuk melakukan kegiatan seperti di rumah, seperti bermain, dan lainnya," pungkasnya.(RMI/HRU)

BANTEN
Kendala Teknis Jadi Tantangan Stasiun TV Menayangkan Budaya Lokal di Banten

Kendala Teknis Jadi Tantangan Stasiun TV Menayangkan Budaya Lokal di Banten

Kamis, 18 September 2025 | 18:58

Peran televisi sebagai media pelestarian budaya lokal tidak selalu berjalan mulus. Dalam pertemuan dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Banten, perwakilan SCTV Banten, Aril, mengungkapkan tantangan serius yang mereka hadapi

OPINI
Pendidikan yang Mahal, Harapan yang Kian Tipis

Pendidikan yang Mahal, Harapan yang Kian Tipis

Kamis, 18 September 2025 | 16:33

Pendidikan selalu dipandang sebagai pilar utama kemajuan bangsa, bahkan sering disebut sebagai “senjata paling ampuh untuk mengubah dunia”. Namun di Indonesia, kenyataan menunjukkan bahwa pendidikan justru kian menjauh dari jangkauan rakyat biasa

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill