Connect With Us

Kritik Kemiskinan di Tangsel, Kubu Azizah-Ruhamaben Diminta Baca Data

Muhamad Heru | Rabu, 2 September 2020 | 15:00

Benyamin-Pilar (ditengah) saat berfoto bersama timnya dalam rangka meresmikan Rumah Pemenangan Ben-Pilar di Tangsel. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

 

TANGERANGNEWS.com-Kritikan Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Banten Ahmad Fauzi soal kemiskinan di Tangerang Selatan (Tangsel) ditanggapi pihak bakal calon wali kota dan wakil wali Kota Tangsel Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan.

Reza Ahmad, Tim Komunikasi Benyamin-Pilar menyayangkan kritik terkait kemiskinan yang dianggap masih menjadi persoalan di Tangsel.

“Pak Fauzi ini sepertinya kurang membaca data. Kalau benar-benar melihat data, Pak Fauzi seharusnya tahu kalau Tangsel justru menjadi daerah dengan tingkat kemiskinan terendah di Indonesia,” kata Reza saat dihubungi media, Rabu (2/9/2020). 

Pada 2017, Reza mencontohkan, persentase kemiskinan di Tangsel sekadar 1,76 persen, hasil pencatatan Badan Pusat Statistik (BPS).

"Angka tersebut menjadikan Tangsel sebagai kota dengan angka kemiskinan terendah di Indonesia," ujarnya.

Angka kemiskinan Tangsel selalu menjadi yang terendah jika dibandingkan dengan tujuh daerah lainnya di Banten.

Pada 2019, misalnya, angka kemiskinan Tangsel mencapai 1,68 persen. Kota Cilegon menjadi daerah di Banten dengan tingkat kemiskinan terendah kedua.

Namun, persentasenya masih berada di angka 3,03 persen. Ada perbedaan mencolok dari Tangsel, mencapai 1,35 persen. 

Menurut Reza, keberhasilan Tangsel membuat angka kemiskinan selalu di bawah 2 persen merupakan buah dari kinerja Wali Kota Airin Rachmi Diany dan Wakil Wali Kota Benyamin Davnie.

"Ada banyak komponen yang membuat suatu daerah berhasil menekan angka kemiskinan. Namun, diantara banyak komponen, syarat utamanya adalah kinerja kepala daerahnya,” imbau Reza. 

Karena itu, Reza mengimbau masyarakat untuk cerdas memilih pemimpin. Untuk melanjutkan keberhasilan di Tangsel, diperlukan pemimpin yang memiliki pengalaman dan profesional di bidangnya, bukan kandidat yang sekadar menebar sensasi dan janji basi.

“Bersama Ibu Airin, Pak Benyamin merupakan tokoh di balik keberhasilan Tangsel, sementara Pilar Saga Ichsan mewakili kelompok milenial yang memiliki ide-ide kreatif dan inovatif,” kata Reza.

Untuk diketahui, kritik terkait kemiskinan di Tangsel itu disampaikan Ahmad Fauzi saat menyerahkan surat dukungan untuk pasangan Siti Nur Azizah-Ruhamaben di kawasan Serpong, 1 Agustus lalu.(RAZ/HRU)

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

BISNIS
Dorong Regenerasi Petani Kopi,  Roemah Koffie Salurkan 1.000 Beasiswa Sarjana

Dorong Regenerasi Petani Kopi, Roemah Koffie Salurkan 1.000 Beasiswa Sarjana

Senin, 3 November 2025 | 15:11

Roemah Koffie menyalurkan program beasiswa inovatif bagi 1.000 mahasiswa pertanian, dengan fokus pada regenerasi petani kopi.

TANGSEL
Tertangkap saat Beraksi di Serpong Park, Maling Motor Babak Belur Diamuk Massa

Tertangkap saat Beraksi di Serpong Park, Maling Motor Babak Belur Diamuk Massa

Senin, 3 November 2025 | 16:45

Seorang pria diduga pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) babak belur setelah tertangkap warga di kawasan Perumahan Serpong Park, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel),

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill