Tangkapan layar kedua pemuda menaiki mobil petugas setelah kepergok membawa dua butir pil eximer ketika terjaring razia Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di kolong fly over Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu, 6 Juli 2021 malam. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)
TANGERANGNEWS.com-Seorang pemuda diringkus polisi setelah kepergok membawa dua butir pil eximer ketika terjaring razia Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di kolong fly over Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu, 6 Juli 2021 malam.
Awalnya, pemuda bernama Andre itu hendak diberhentikan lantaran tak mengenakan masker.
Namun, saat akan melintasi hadangan petugas, ia terlihat sudah menunjukkan gelagat yang mencurigakan.
Andre yang saat itu sedang membonceng temannya, berusaha memacu gas motornya agar dapat meloloskan diri dari pemeriksaan petugas.
Namun petugas yang sigap, berhasil memberhentikan laju motor Andre.
Ketika diberhentikan tersebut, petugas melihat pemuda tersebut membuang sesuatu. Saat diperiksa, bungkusan yang dibuang tersebut ternyata berisikan dua butir pil eximer berwarna kuning.
"Jadi awalnya dia tidak pakai masker, lalu kami berhentikan. Saat berhenti, dia kelihatan membuang sesuatu. Ternyata pil eximer," ujar Anggota Unit Lantas Polsek Ciputat Timur Bripka Taufik Harry Al-Amin saat di lokasi.
Saat itu pemuda yang mengaku tinggal di wilayah Pondok Cabe, Pamulang, Tangsel, itu sempat berkilah. Ia tetap berusaha mengelabuhi polisi.
Ia mengaku hendak pulang, sehabis membeli bahan baku pembuatan gorengan yang dipesan oleh orang tuanya.
Namun, polisi tak langsung mempercayainya. Petugas yang jeli melihat peragai Andre yang aneh.
Benar saja, sat diinterogasi lebih lanjut Andre pun mengaku bahwa dua butir pil eximer itu adalah miliknya.
"Dia sempat enggak ngaku. Tapi sudah kelihatan aneh. Pupil matanya saja kecil. Terus saya tanyakan terus akhirnya ngaku," jelas Taufik.
Sementara itu, Andre, pemilik pil eximer mengaku kepada petugas bahwa dirinya baru saja menenggak satu butir pil eximer tersebut.
"Iya itu punya saya. Saya minum satu. Mau ke Pondok Cabe," singkatnya.
Pantauan di lokasi, setelah kepergok membawa dua butir pil eximer tersebut, pemuda berambut pendek beserta seorang rekannya itu langsung digelandang ke Mapolsek Ciputat Timur.
Andre beserta temannya itu juga harus menjalani tes urine serta pemeriksaan lebih lanjut.
Dengan wajah tertunduk, ia pun hanya dapat mengikuti arahan petugas dan langsung memasuki mobil Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTK) menerbitkan kebijakan baru yang mewajibkan guru dari seluruh jenjang pendidikan
Polisi mengungkap motif Heri Budiman, 38, membunuh dan membakar balita usia 5 tahun inisial MA di kontrakan wilayah Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Menyambut Hari Buruh Sedunia (May Day) sebanyak 15.000 buruh melakukan aksi unjuk rasa ke lapangan Monas, Jakarta, Kamis 01 Mei 2025. Dari jumlah tersebut, sekitar 3.000 di antaranya berasal dari Kota Tangerang.
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""