TANGERANGNEWS.com-Seorang pria melakukan pelecehan dengan onani di dalam angkutan kota (angkot) Roda Niaga (Roni) jurusan Muncul-Kalideres.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis, 14 Mei 2025, sekitar pukul 10.32 WIB. Pelaku yang mengenakan masker melakukan perbuatan asusila itu di hadapan penumpang wanita.
Dijelaskan salah satu korban berinisial N. Ketika itu, ia baru saja naik angkot dari halte depan Kantor Mall Pelayanan Publik di Cilenggang. Saat itu, kondisi angkot sudah penuh, didominasi penumpang laki-laki.
Hanya ada dua perempuan di dalamnya, yakni N dan seorang perempuan lain yang tak dikenal.
Tak lama setelah angkot melaju, korban merasakan sesuatu yang tidak beres.
Seorang laki-laki muda yang mengenakan baju merah muda, celana abu-abu dan masker duduk di depan N, lalu mulai melakukan gerakan mencurigakan.
"Dia menggerakkan tangan di dalam celananya, seperti sedang masturbasi. Saya kaget, tapi awalnya mencoba berpikir mungkin saya salah lihat," ungkapnya.
Namun, aksi itu berulang kali terjadi. N dan perempuan lain di sebelahnya saling bertukar pandang, keduanya menyadari apa yang sedang terjadi.
Yang membuat N semakin tidak nyaman adalah reaksi penumpang lain. Sebagian besar tidak menyadari kejadian tersebut, sementara seorang penumpang pria di dekat pelaku justru diam saja.
"Ada satu bapak yang sesekali melirik ke arah pelaku, tapi tidak bereaksi. Saya curiga mereka kenal," kata N.
Selama perjalanan dari ITC BSD hingga mendekati BSD Plaza, pelaku terus melakukan aksinya. Akhirnya N memutuskan merekam dengan ponsel, meski awalnya tidak mendapatkan bukti yang jelas.
Saat angkot berhenti di lampu merah depan BSD Plaza, N memberanikan diri untuk bersuara.
"Saya tidak tahan lagi. Saya bilang, 'Mas, itu tangan ngapain?!' Seketika, dia langsung menarik tangannya dari dalam celana dan panik," tuturnya.
Suara N membuat seluruh penumpang tersadar. Beberapa orang mulai memandang pelaku dengan kecurigaan. Namun, karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan, N dan perempuan lain, memilih turun dan segera mencari angkot lain.
"Saya langsung lari. Tidak ingin melihat wajahnya lagi. Sampai sekarang, setiap naik angkot, saya masih was-was," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
N mengaku telah mengumpulkan beberapa rekaman video. Di video ketiga, akhirnya terlihat jelas aksi pelaku.
"Saya ingin ini diviralkan agar dia tidak mengulanginya pada orang lain. Serta pihak berwajib segera menangkap pelaku karena sangat meresahkan," tutup N.