Jangan Asal, Begini Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban yang Benar Sesuai Syariat Islam
Kamis, 5 Juni 2025 | 12:26
Menjelang Iduladha 1446 Hijriah, umat Islam di seluruh dunia kembali mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah kurban.
TANGERANGNEWS.com-Komisi I DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memanggil Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tangsel dan Satuan Pamong Praja (Satpol PP), Rabu 04 Juni 2025.
Pemanggilan tersebut dalam rangka Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait persoalan organisasi masyarakat (ormas) yang melakukan kericuhan hingga menganggu ketertiban di Tangsel.
RDP dipimpin Ketua Komisi I DPRD Tangsel Ledy M.P Butar Butar dan dihadiri Ketua Kesbangpol Bani Khosyatullah bersama jajarannya di Ruang Komisi I.
“Dalam pertemuan ini membahas beberapa hal, salah satunya terkait ormas yang kemarin rusuh di RSUD Tangsel yang hingga menyebar ke isu nasional, ini menjadi perhatian kita sebagai Ketua Komisi I DPRD Tangsel," ujar Ledy kepada TangerangNews.
Menurutnya, Pemkot Tangsel harus tegas terhadap ormas yang terafiliasi dengan premanisme dan berpotensi membuat perasaan yang tidak aman bagi masyarakat.
Untuk itu, DPRD Tangsel tidak akan memberikan peluang terhadap ormas yang berbau premanisme dengan melakukan ancaman, pemalakan dan lain-lain, baik itu kepada para investor maupun masyarakat.
"Hal ini dilakukan demi kenyamanan di masyarakat dan juga investor di daerah agar segala potensi yang ada di daerah bisa terkelola dengan baik, sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) pun bisa meningkat dengan adanya investor yang masuk," ungkapnya.
Harapannya setelah rapat ini selesai, tim dari Kesbangpol dan Satpol PP betul-betul bekerja dengan melibatkan pihak-pihak seperti TNI/Polri, Satpol PP.
"Untuk melakukan sosialisasi terharap ormas yang ada di Kota Tangsel, baik ormas yang sudah terdaftar maupun ormas yang baru melapor,” pungkasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Tangsel Alex Prabu dari Fraksi PSI menekankan pentingnya kehadiran personil Satpol PP yang memadai, untuk menjangkau dan mengatasi permasalah di berbagai wilayah kota, termasuk menerbitkan serta mengamankan aset-aset Daerah.
"Ya kan kita tahu bahwa hari-hari ini kan banyak berkembang tentang ormas-ormas yang menguasai lahan dipicu dengan RSUD, lalu BMKG dan sebagainya. Tupoksi kami dan Kesbangpol sebagai mitra kita, liat bagaimana sih kalau orang-orang ormas ini bisa dibina, diajak, diinduksi, terus menerus. Biar nanti benar bisa membantu pemerintah daerah," ujar Alex.
Dia berharap ormas juga dapat mendukung kemajuan ekonomi di Indonesia. Alex mengatakan hal itu dapat terjadi dengan didikan dan arahan yang bisa dilakukan oleh Kesbangpol Tangsel.
"Tetapi kan mereka ini harus dibina, bukan dibinasakan ya, dibina. Diajak baiknya gimana, itu kan perlu edukasi, mereka tuh diajak dilibatkan. Kalau mereka tidak dilibatkan ya, mereka nanti main-main di luar gitu loh," ujarnya.
Alex, berharap usai melakukan RDP ini pengawasan terhadap ormas di Tangsel bisa berjalan dengan baik dan lancar.
"Selama ini yang terjadi kan banyak juga pembiaran, sudah terlalu lama. Apalagi kasus RSUD ini sudah terlalu lama dibiarkan sehingga mereka jadi besar," tutupnya.
Menjelang Iduladha 1446 Hijriah, umat Islam di seluruh dunia kembali mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah kurban.
UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Tangsel memberikan pendampingan terhadap anak penyandang autisme yang diduga menjadi korban pelecehan seksual gurunya.
Film berjudul Gowok Kamasutra Jawa resmi tayang serentak di bioskop-bioskop Indonesia mulai Rabu, 5 Juni 2025, termasuk di sejumlah jaringan bioskop di wilayah Tangerang seperti CGV, Cinema XXI, dan Cinépolis Cinemas.