Connect With Us

Anggaran Pemkot Tangsel Dibongkar Leony, Pengamat: Kalau Sesuai Prosedur Tidak Perlu Takut Dibuka

Yanto | Senin, 22 September 2025 | 17:01

Pengamat Politik Fernando Emas. (@TangerangNews / Yanto)

TANGERANGNEWS.com-Unggahan viral mantan penyanyi cilik, Leony Vitria, yang membeberkan rincian Laporan Keuangan Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) tahun 2024 telah menggugah kesadaran publik.

Aksi ini menegaskan kembali prinsip bahwa masyarakat punya hak untuk tahu dan wajib kritis terhadap setiap rupiah uang rakyat yang digunakan oleh pemerintah.

Menurut Fernando Emas, Pengamat Politik dan Hukum, tindakan Leony ini bukan sekadar sensasi media sosial, melainkan bentuk partisipasi publik sebagai bentuk kontrol sosial terhadap penggunaan anggaran pemerintah.

Ia menekankan bahwa anggaran pemerintah adalah dokumen terbuka dan setiap warga berhak untuk mengaksesnya.

"Ketika ada warga yang berani mempublikasikan anggaran yang dianggap janggal, itu artinya masyarakat sudah sadar dan ingin ikut serta mengawasi jalannya pemerintahan," ujar Fernando, Senin, 22 September 2025.

Dokumen yang diunggah Leony menunjukkan beberapa pos anggaran yang dinilai tidak masuk akal. Unggahan ini dengan cepat memicu diskusi panas di kalangan warganet, yang kemudian menjadi sorotan media.

Masih dikatakan Fernando, bahwa mempublikasikan data anggaran pemerintah bukanlah tindak pidana, selama informasi tersebut berasal dari sumber terbuka.

“Jika warga membagikannya, itu bagian dari kontrol sosial. Tidak ada dasar hukum untuk mempidanakan hal itu,” ungkapnya.

Sayangnya, hingga saat ini, Pemkot Tangsel belum memberikan tanggapan resmi. Keheningan ini justru memicu pertanyaan lebih lanjut dari publik.

Fernando mengingatkan agar pemerintah tidak defensif. "Kalau anggarannya wajar dan sesuai prosedur, tidak perlu takut dibuka ke publik," tambahnya.

Seperti diketahui, unggahan Leony Vitria menjadi viral setelah menyoroti Laporan Keuangan Pemkot Tangsel tahun 2024. Dalam laporan setebal 520 halaman itu, dia membeberkan beberapa pos anggaran yang membuatnya heran.

Beberapa di antaranya yang paling disorot adalah Anggaran Konsumsi Rapat mencapai Rp60 miliar, Anggaran Suvenir menembus angka Rp20 miliar, Alat Tulis Kantor (ATK) & Kertas totalnya sampai Rp44 miliar.

Selain itu, ia juga menyoroti Gaji dan Tunjangan Gegawai yang mencapai Rp1,2 triliun hingga Beban Perjalanan Dinas sebesar Rp117 miliar.

Leony merasa miris dengan anggaran fantastis ini jika dibandingkan dengan alokasi untuk kebutuhan dasar, seperti anggaran perbaikan jalan yang hanya Rp731 juta, sedangkan bantuan sosial (bansos) cuma Rp136 juta.

"Jadi kalo kayak gini nih pajak dari rakyat untuk rakyat gak ya?" pungkasnya.

OPINI
Gen Z Agen Perubahan Hakiki

Gen Z Agen Perubahan Hakiki

Senin, 22 September 2025 | 14:42

Belakangan ini kita dikejutkan dengan hadirnya Gen Z dengan sebuah gebrakan baru. Keikutsertaan mereka dalam aksi demonstrasi, unjuk rasa hingga berbagai aspirasi yang sedang ramai disorot masyarakat lewat media sosial

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

BANTEN
Pemprov Banten Bakal Rekrut 4.671 PPPK Paruh Waktu Oktober 2025, Segini Gajinya

Pemprov Banten Bakal Rekrut 4.671 PPPK Paruh Waktu Oktober 2025, Segini Gajinya

Senin, 22 September 2025 | 10:33

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan merekrut tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu pada Oktober 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill