Connect With Us

Istri Menteri Kursus Melipat di Indah Kiat

| Kamis, 24 Mei 2012 | 17:26

Para isteri Menteri Kabinet Indonesia Bersatu. (tangerangnews / dira)


TANGERANG-Beberapa istri menteri yang tergabung dalam SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu), Kamis (24/5), mengikuti kursus melipat kertas Kokoru (kertas bergelombang warna-warni) di pabrik Indah Kiat, Serpong, Tangerang Selatan. Setelah kursus mereka akan menularkan teknik pelipatan kertas itu kepada masyarakat.

"Kursus ini untuk mengembangkan kreativitas, karena selanjutnya akan kami ajari kepada ibu-ibu yang lain. Karena sangat bermakna," ucap Laili Rahmawati Nuh, Koordinator Indonesia Pintar yang juga istri Menteri Pendidikan Mohammad Nuh.

Menurut Laili, bersama rombongan pengajar dari Rumah Pintar, SIKIB coba mengajak berkunjung ke pabrik kertas Indah Kiat di Serpong, untuk mengikuti kursus melipat kertas Kokoru. Karena kertas Kokoru adalah jenis kertas baru, yang sangat bermakna jika dibentuk menjadi sebuah aksesoris.

Laili sendiri hadir bersama Ida Denny Indrayana, Rose Anton Apriyantono, dan Ina Manoarva. "Hasilnya sangat menarik. Saat kami lihat tampaknya mudah, tapi setelah dicoba ternyata sulit juga," ucapnya.

Sementara itu, menurut Lusiana Goh Mulia, Kepala Pabrik Indah Kiat Tangerang, kertas Kokoru adalah jenis kertas yang baru dikembangkannya. "Baru satu tahun kami produksi kertas jenis ini. Kapasitas produksinya juga masih kecil, baru 10 ton/bulan. Target kami jadi 100 ton/bulan," ucapnya.

Sebagai produsen kertas nasional, kata Lusiana, pihaknya terus berupaya mengembangkan produk baru berbahan kertas. "Saat pabrik ini didirikan tahun 1976, dan berproduksi 1978, awalnya kami memproduksi kertas putih dengan kapasitas produksi 50.000 ton/tahun. Tapi sejak 1998 kami beralih memproduksi kertas berwarna," ucapnya.

Saat ini, sebagai produsen kertas yang cukup besar, Indah Kiat mampu memproduksi hingga 100.000 ton/tahun kertas berwarna. Dari jumlah itu sekitar 90 persen diekspor ke 65 negara dunia, dan sisa 10 persen dijual ke pasar domestik.

"Kami terus inovasi, memproduksi kertas untuk alquran. Kertas itu kami jual ke Timur Tengah dan Indonesia. Selain itu kami juga produksi kertas yang memiliki keunggulan komparatif yaitu memo tempel," ucapnya.

Sementara itu menurut Hendra Gunawan, Managing Director Corporate Affair Asia Pulp and Paper, pihaknya sengaja mengundang ibu-ibu pejabat yang tergabung di SIKIB dan guru-guru PAUD, kursus kertas Kokoru, untuk memperkenalkan manfaat dan kegunaan kertas jenis baru itu.

"Selama ini untuk prakarya orang selalu menggunakan kertas berwarna polos, itu sudah biasa. Sekarang ini ada kertas berwarna yang bergelombang. Hasil dari prakarya itu jauh lebih bagus dan menarik," ucapnya.

Para guru dan ibu-ibu pejabat dibekali cara berkreasi dengan kertas Kokoru, agar bisa menularkan kepada anak didik dan ibu-ibu lainnya dalam berkreativitas. "Hasil dari kerajinan kertas Kokoru ini bisa dijual, dan ibu-ibu bisa mendapatkan hasilnya," ujarnya.(DRA)

TEKNO
Canggih, Begini Cara Kerja QRIS yang Jadi Favorit untuk Transaksi Pembayaran Digital 

Canggih, Begini Cara Kerja QRIS yang Jadi Favorit untuk Transaksi Pembayaran Digital 

Selasa, 13 Mei 2025 | 12:56

Kemudahan transaksi digital di Indonesia semakin terasa dengan hadirnya QRIS, sistem pembayaran berbasis QR code yang dirancang untuk menyatukan berbagai metode pembayaran dalam satu kode.

HIBURAN
Apa Itu Generasi Strawberry? Ini Penjelasannya

Apa Itu Generasi Strawberry? Ini Penjelasannya

Selasa, 13 Mei 2025 | 12:30

Fenomena generasi strawberry kembali menjadi perbincangan publik. Istilah ini merujuk pada karakter anak muda yang dinilai rapuh dalam menghadapi tekanan, meski tumbuh dalam lingkungan yang serba nyaman dan berpendidikan tinggi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill