Connect With Us

Semerawutnya Pasar di Tangsel

| Rabu, 2 Januari 2013 | 18:58

Airin Rachmi Diany ke Pasar Ciputat. (tangerangnews / dira)

 

TANGERANG-Infrastruktur jalan menuju pasar tradisional di Kota Tangsel rusak, keberadaan sampah pun juga masih terlihat menumpuk dan pedagang nekat menjual barang dagangan di bahu jalan.

Kondisi ini lantaran pengelolaan pasar tradisional masih dikelola Kabupaten Tangerang dan Belum diserahkan asetnya ke Pemerintah Kota Tangsel.

Pantauan TangerangNews.com di sejumlah pasar tradisiolal menyebutkan, kondisi paling parah terlihat di pasar Ciputat, Kota Tangsel yang berada di Jalan Arya Putra, Kecamatan Ciputat. Infrastruktur  jalan terlihat rusak berat, kondisi jalan rusak juga terlihat di sekitar pasar menuju fly over Ciputat sehingga kerap menyulitkan sejumlah penguna kendaraan dan menyebabkan terjadinya kemacetan.

Apalagi dengan keberadaan sampah di Pasar tersebut yang sering kali masih menumpuk di sekitar pinggir Jalan Arya Putra. Bahkan, sejumlah pedagang juga kerap berdagang pada ruas jalan yang seharusnya dilintasi kendaraan, namaun keberadaan para pedagang hingga menutupi setengah badan Jalan Arya Putra sampai di bawah flyover Ciputat. Tindakan Pemda untuk melakukan penertiban sepertinya manis dibibir saja. 
 
"Ini sudah menjadi pemandangan sehari-hari di Pasar Ciputat. Dengan Kemacetan yang ada, serta bau sampah yang menyengat, kondisi jalan yang rusak dan sejumlah pedagang yang seenaknya berjualan di pinggir jalan. Sehingga mempersulit pengguna jalan," kata Muhammad Badri penguna kendaraan roda dua Rabu (2/1).

Menangapi kondisi pasar tradisional yang kian tidak nyaman. Ketua DPRD Kota Tangsel, Bambang P Rachmadi mengakui kondisi pasar tradisional di Tangsel memang semerawut. Perawatan sejumlah pasar tradisional jauh dari harapan yang diinginkan pihaknya.

Masalah sampah, kemacetan, jalan rusak dan tidak tertibnya pedagang sudah menjadi pemandangan biasa di Pasar Ciputat. "Tata kelola terhadap pasar tradisional belum terjamah dengan baik. Jadi pemerintah belum bisa melakukan upaya pembenahan,"kata Bambang.

Bambang mengatakan, belum dilakukan pembenahan pasar tradisional di Kota Tangsel karena pengelolaan pasar itu masih dibawah kewenangan Pemerintah Kabupaten Tangerang.
 
 Pemerintah Kota Tangsel pun tidak bisa berbuat tindakan apapun untuk melangkahi Pemerintah Kabupaten Tangerang. Tahun 2013, Pemkot Tangsel berencana untuk mengambil alih aset pasar tradisional itu dari Pemkab Tangerang mengacu kepada Raperda Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang disyahkan pada akhir tahun 2012 lalu. "Pasar tradisional merupakan BUMD yang harus diserahkan. Kita akan kelola dengan baik jika pasar itu sudah dibawah kewenangan Pemkot Tangsel,"kata Bambang. (DNG)
 
BANTEN
Prakiraan Cuaca Tangerang Senin 29 Desember 2025, Didominasi Berawan hingga Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tangerang Senin 29 Desember 2025, Didominasi Berawan hingga Hujan Ringan

Senin, 29 Desember 2025 | 07:45

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca di wilayah Tangerang dan sekitarnya pada Senin 29 Desember 2025 didominasi cuaca berawan tebal dengan potensi hujan ringan, terutama pada siang hingga sore hari.

KAB. TANGERANG
1.683 RT di Kabupaten Tangerang Masuk Wilayah Kumuh

1.683 RT di Kabupaten Tangerang Masuk Wilayah Kumuh

Senin, 29 Desember 2025 | 09:46

Sebanyak 1.683 Rukun Tetangga (RT) di Kabupaten Tangerang masuk kategori wilayah kumuh. Jumlah tersebut tersebar di 246 desa dari 29 kecamatan.

SPORT
Media Kanada Sebut PSSI Sudah Tunjuk John Herdman Tangani Timnas Indonesia, Gajinya Rp670 Juta per Bulan

Media Kanada Sebut PSSI Sudah Tunjuk John Herdman Tangani Timnas Indonesia, Gajinya Rp670 Juta per Bulan

Senin, 29 Desember 2025 | 07:11

Nama John Herdman dikabarkan semakin dekat untuk menempati kursi pelatih kepala Timnas Indonesia. Media Kanada, Waking The Red, melaporkan bahwa pelatih asal Inggris tersebut telah mencapai kesepakatan dengan PSSI

BISNIS
Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 21:03

-Produk kriya rotan asal Indonesia kembali membuktikan kualitasnya di panggung internasional. Brand lokal ROKA Collection sukses mencuri perhatian dalam ajang bergengsi Seoul Design Festival 2025 yang berlangsung pada 12–16 November 2025 di Seoul

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill