Terjadi Keributan Antar Penumpang di Stasiun Rawa Buntu, Diduga Dipicu Pria Tendang Wanita
Selasa, 10 Desember 2024 | 21:48
Insiden keributan terjadi di Peron 1 Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangsel, pada Selasa, 10 Desember 2024, malam.
TANGERANGNEWS.com- Hasil Pilgub Banten 2024 cukup mengejutkan. Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 02, Andra Soni-Dimyati Natakusumah, berhasil unggul atas pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi.
Berdasarkan hasil hitung cepat yang dirilis oleh Charta Politika, Andra Soni-Dimyati memperoleh 57,52 persen suara dari total 100 persen suara yang masuk hingga Kamis pagi, 28 November 2024. Sementara itu, Airin-Ade yang sebelumnya digadang-gadang memiliki basis suara kuat hanya mampu meraih 42,48 persen suara.
Hasil ini membuat Andra-Dimyati sebagai "kuda hitam" yang berhasil mengalahkan kandidat unggulan. Meski hasil hitung cepat bukan merupakan hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), tren yang ditunjukkan biasanya tidak jauh berbeda dengan penghitungan manual.
Andra Soni-Dimyati diusung oleh koalisi besar yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai NasDem, PKB, PSI, PAN, PPP, PKS, dan Partai Demokrat.
Sementara Airin-Ade didukung oleh PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Buruh, Partai Gelora, Partai Ummat, dan PKN.
Dukungan langsung dari Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, disebut-sebut turut memperkuat posisi Andra-Dimyati dalam kontestasi ini.
Profil Andra Soni
Andra Soni sendiri merupakan figur yang dikenal karena perjalanan hidupnya yang berat. Ia lahir di Payakumbuh, Sumatera Barat, pada 12 Agustus 1976, dari keluarga sederhana.
Orang tuanya bekerja sebagai petani, tetapi keterbatasan penghasilan memaksa keluarga ini merantau ke Malaysia sebagai buruh sawit ilegal.
Di Malaysia, meskipun hidup dalam keterbatasan, Andra tetap berupaya mendapatkan pendidikan hingga tingkat dasar. Namun, ia harus kembali ke Indonesia karena terkendala dokumen.
Di Indonesia, ia tinggal bersama kakaknya di Ciledug, Kota Tangerang, sambil menyelesaikan pendidikan hingga SMA. Masa sekolahnya penuh perjuangan, sering kali harus berjalan kaki jauh atau kehabisan ongkos untuk pulang. Beruntung, keluarga kenalan yang menampungnya membantu Andra menyelesaikan pendidikannya.
Setelah lulus SMA, Andra memulai kariernya sebagai buruh dan kurir sebelum akhirnya menjadi seorang salesman.
Setelah lulus SMA, Andra memulai kariernya di Jakarta. Pada 1995, ia bekerja di PT Pura Kentjana sebagai buruh. Setahun kemudian, ia bergabung dengan PT Traspatindo Abadi Sejahtera sebagai kurir. Di perusahaan yang sama, kariernya perlahan naik menjadi salesman pada 1998, kepala cabang pada 2000, dan akhirnya marketing manager hingga 2002.
Setelah meninggalkan PT Traspatindo, Andra bergabung dengan PT Air Supremasi Indonesia sebagai manajer pada 2002 hingga 2004. Namun, keinginannya untuk mandiri membuatnya memberanikan diri mendirikan perusahaan sendiri. Pada 2004, ia mendirikan PT Antaran Sukses Expres, yakni sebuah perusahaan ekspedisi.
Andra Soni kemudian perlahan menabung untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Ia berhasil menyelesaikan program D3 di STIE Bhakti Pembangunan Jakarta, hingga akhirnya S1 di STIE Banten.
Kesuksesannya di dunia usaha menjadi pijakan bagi Andra untuk terjun ke dunia politik. Pada Pemilu 2014, Andra terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Banten melalui Partai Gerindra. Karier politiknya semakin cemerlang saat ia kembali terpilih pada Pemilu 2019 dan menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Banten.
Insiden keributan terjadi di Peron 1 Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangsel, pada Selasa, 10 Desember 2024, malam.
Hasil Pilgub Banten 2024 cukup mengejutkan. Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 02, Andra Soni-Dimyati Natakusumah, berhasil unggul atas pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi.
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menunjukkan komitmen kuat untuk mendukung visi Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam meningkatkan daya saing pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto memastikan bahwa gaji guru di seluruh Indonesia akan mengalami kenaikan mulai 2025 mendatang.