Connect With Us

2.919 Atlet Asian Para Games Tiba di Bandara Soekarno-Hatta

Rangga Agung Zuliansyah | Sabtu, 6 Oktober 2018 | 16:17

Atlet-atlet difabel dari negara-negara Asia telah hadir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (TangerangNews.com/2018 / Rangga A Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Sejak 27 September hingga 5 Oktober 2018 PT Angkasa Pura II (Persero) melalui Kantor Cabang Utama Bandara Internasional Soekarno-Hatta mencatat sebanyak 2.919 atlet dan official Asian Para Games 2018 dari berbagai Negara telah mendarat di Indonesia yang menjadi tuan rumah. 

Asian Para Games merupakan pesta olahraga atlet-atlet difabel negara-negara Asia, bukan cuma itu, ini juga kali pertana Asian Para Games di selenggarakan di Asia Tenggara. Bandara Internasional Soekarno-Hatta terus mempercantik diri untuk terus menyambut  gelaran pesta olahraga 3rd Asian Para Games 2018 yang akan diselenggarakan pada 6-13 Oktober 2018 di Jakarta itu. 

Menurut Febri Toga Simatupang, Senior Manager Of Branch Communication and Legal, Bandara Internasional Soekarno-Hatta,  pihaknya mencatat terdapat 2.919 atlet dan official yang datang melalui bandara tersebut. 

Berikut catatannya :  

7 September 2018 : 5 Orang 

28 September 2018 : 14 Orang 

29 September 2018 : 26 Orang 

30 September 2018 : 241 Orang 

01 Oktober 2018 : 1.270 Orang 

02 Oktober 2018 : 811 Orang 

03 Oktober 2018 : 459 Orang

04 Oktober 2018 : 65 Orang

05 Oktober 2018 : 28 Orang

“Bandara Internasional Soekarno-Hatta siap mensukseskan pesta olahraga Asian Para games 2018, kami siap harumkan nama bangsa dalam perhelatan olahraga Oktober ini,” ujar Febri. 

Febri menyatakan, sejumlah fasilitas yang telah dipersiapkan telah siap. Seperti  Jalur Khusus Kedatangan, 530 Airport Helper, 393 trolley person, 239 Terminal Inspection Officer siaga di Terminal 1, 2 dan 3 serta untuk menunjang mobilisasi di terminal 2 dan terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Selain itu  telah disiapkan wheelchair ramp untuk menerima kedatangan kontingen tim groundhandling juga telah menyiapkan 5 armada Ambulift dengan kapasitas kurang lebih 6 wheelchair. 

“Untuk menambah kenyamanan kami juga telah siapkan holdingroom di Terminal 2,” terang Febri. 

Febri juga menyatakan, berbeda dengan Asian Games 2018 yang memiliki tiga maskot, yaitu Bhin-bhin, Atung, dan Kaka, Asian Para Games 2018 hanya memiliki satu maskot, yaitu MoMo. 

MoMo diambil dari inspirasi hewan Elang Bondol yang menjadi maskot kota penyelenggara Asian Para Games 2018, Kota Jakarta. Nama MoMo diambil dari akronim yaitu Motivation and Mobility. 

“MoMo pun sudah marak di Bandara Soekarno-Hatta, kini saatnya kita dukung dan mensukseskan Asian Para Games 2018 sama seperti kita turut dalam mensukseskan Asian Games 2018,” terangnya.(RAZ/HRU)

MANCANEGARA
Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai 

Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai 

Rabu, 23 April 2025 | 12:03

Di tengah sulitnya mencari pekerjaan di dalam negeri, Jepang justru membuka peluang kerja yang sangat besar bagi tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia.

HIBURAN
Masih Ingat? 7 Tren Kuliner yang Pernah Viral di Indonesia Tapi Kini Sulit Ditemukan 

Masih Ingat? 7 Tren Kuliner yang Pernah Viral di Indonesia Tapi Kini Sulit Ditemukan 

Selasa, 29 April 2025 | 08:40

Setiap tahun, dunia kuliner di Indonesia selalu diramaikan oleh tren baru yang kreatif dan menggugah selera. Inovasi rasa dan tampilan terus bermunculan dari tangan-tangan kreatif pecinta kuliner.

WISATA
Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya

Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya

Kamis, 1 Mei 2025 | 21:07

Berdasarkan informasi, tradisi tahunan ini akan diikuti 1.750 warga suku Baduy mulai Jumat, 2 Mei 2025, hingga Sabtu, 3 Mei 2025.

TANGSEL
Dibangun Akhir Tahun, PSEL di TPA Cipeucang Bakal Ubah 1.000 Ton Sampah Jadi Listrik 15,7 Megawatt

Dibangun Akhir Tahun, PSEL di TPA Cipeucang Bakal Ubah 1.000 Ton Sampah Jadi Listrik 15,7 Megawatt

Kamis, 1 Mei 2025 | 22:28

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) bersiap menghadirkan fasilitas pengolahan sampah modern, yang mampu mengolah hingga 1.000 ton sampah per hari dan mengubahnya menjadi energi listrik.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill