Connect With Us

50 Hewan Langka Gagal Diselundupkan Pakai Koper di Bandara Soetta, 10 Warga India Ditangkap

Yanto | Rabu, 7 Agustus 2024 | 19:36

Puluhan hewan langka yang gagal diselundupkan oleh 10 warga India di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu 7 Agustus 2024. (@TangerangNews / Yanto)

TANGERANGNEWS.com-Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai Soekarno-Hatta menangkap 10 warga negara India yang diduga hendak menyelundupkan puluhan satwa langka dari Indonesia.

Kepala KPU Bea Cukai Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo menjelaskan ke-10 WN India itu ditangkap saat membawa 50 burung endemik, lima binatang primata, dan satu binatang berkantong (marsupial).

"(Penangkapan itu) yang berasal dari dua upaya penyelundupan ekspor melalui barang bawaan penumpang dengan tujuan India di Bandara Soekarno-Hatta," katanya, Rabu 7 Agustus 2024.

Penindakan pertama dilakukan pada tanggal 29 Juli 2024, berawal dari kecurigaan petugas terhadap 4 koper milik penumpang dengan inisial BKM, 49, ZAS, 48, SDB, 47, dan AMAS, 47.

Mereka berprofesi sebagai supir dan sales properti yang hendak terbang menggunakan pesawat IndiGo Air kode 6E1602 tujuan Mumbai India.

"Gerak gerik mereka yang mencurigakan membuat petugas tim Bea Cukai Soekarno Hatta & Avsec Bandara Soetta melakukan pemeriksaan terhadap koper yang mereka bawa," ujar Gatot.

Dari hasil pemeriksaan, didapati keseluruhan 30 ekor burung endemik yang terdiri dari 12 ekor Maleo Senkawor (Macrocephalon Maleo), 2 ekor Cendrawasih Mati Kawat (Seleucidis Melanoleucus), 6 ekor Cendrawasih Belah Rotan (Cicinnurus Manificus), 7 ekor Kolibri Black Sunbird (Leptocoma sericea), dan 2 ekor Kolibri Kelapa (Anthreptes Molocensis.

Selanjutnya, tiga hari kemudian petugas melakukan penindakan kedua, pada tanggal 1 Agustus 2024

Ada 6 koper mencurigakan milik penumpang Malindo Air kode OD349 tujuan akhir Bengaluru (BLR) India dengan inisial AKK, 50, BS, 37, BR, 56, SAS, 49, SES, 36, dan V5, 48.

Mereka berprofesi sebagai sopir dan freelance dengan modus serupa dengan penindakan pertama.

Dari hasil penindakan didapati keseluruhan 26 ekor berbagai jenis satwa yang terdiri dari 6 ekor Cendrawasih Kuning Kecil (Paradisaea minor), 4 ekor Cendrawasih Mati Kawat (Seleucidis Melanoleucus), 1 Ekor Cendrawasih Kerah Besar (Lophorina superba), 8 ekor Burung Raja Perling Sulawesi (Basilornis celebensis), 1 Ekor Elang Alap Kelabu (Accipiter hiogaster), 5 Ekor Tarsius (Tarsius sp), dan 1 Ekor Kukus (Phalanger sp).

Gatot menambahkan, menurut pengakuan pelaku, mereka diperintahkan oleh seorang pengendali dan akan dijanjikan pekerjaan dan uang tunai bila sampai ke negara India nanti.

"Pelaku mengaku dititipkan koper untuk diberikan kepada seseorang setibanya di India dengan dilming-imingi liburan ke Indonesia, ditambah upah sebesar 10.000 Rupee atau sekitar Rp2 juta," imbuhnya.

SPORT
Shin Tae-yong Sedih Lihat Kondisi Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

Shin Tae-yong Sedih Lihat Kondisi Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:31

Shin Tae-yong mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi timnas Indonesia yang sedang berada dalam periode kurang baik setelah gagal melaju ke putaran final Piala Dunia 2026.

KOTA TANGERANG
BPJS Ketenagakerjaan Cimone Gencarkan Pemanfaatan Aplikasi JMO, Layanan Makin Mudah dan Cepat

BPJS Ketenagakerjaan Cimone Gencarkan Pemanfaatan Aplikasi JMO, Layanan Makin Mudah dan Cepat

Jumat, 12 Desember 2025 | 09:21

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Cimone, Kota Tangerang terus memperluas penggunaan aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) sebagai bagian dari transformasi layanan digital.

OPINI
Pengaruh Era Digital Terhadap Mental Gen Z

Pengaruh Era Digital Terhadap Mental Gen Z

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:26

Di era digital seperti sekarang ini, penggunaan gadget tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan sosial dan komunikasi. Semua aktivitas kita sehari-hari seakan memang sengaja diarahkan untuk mengoptimalkan penggunaan gadget.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill