Connect With Us

Medsos Picu Perceraian Tertinggi di Banten

Mohamad Romli | Rabu, 8 November 2017 | 16:00

Sosialisasi Integrasi Kampung Keluarga Berencana Bersama Mitra Kerja 2017 yang di helat Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bersama Mitra Kerja 2017 di Kampung Bungaok, Desa Caringin, Legok, Rabu (8/11/2017). (@TangerangNews.com / Mohamad Romli)

TANGERANGNEWS.com-Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Banten III Siti Masrifah mengajak masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial (Medsos), karena buah revolusi teknologi komunikasi tersebut menurutnya banyak disalahgunakan fungsinya sehingga berdampak negatif.

Masrifah menyebut salah satunya adalah tren baru penyebab perceraian di Banten yang dipicu oleh Medsos. Meningkatnya penggunaan telepon pintar (Smartphone) memudahkan penggunanya untuk mengakses informasi dan berkomunikasi. Bahkan tak sedikit orang yang kini kecanduan medsos.

Masrifah mengatakan, hal tersebut kepada awak media usai menjadi narasumber Integrasi Kampung Keluarga Berencana Bersama Mitra Kerja 2017 yang di helat Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bersama Mitra Kerja 2017 di Kampung Bungaok, Desa Caringin, Legok, Rabu (8/11/2017).

"Hasil survey BKKBN soal penggunaan smartphone di Banten tidak menggembirakan, karena angka perceraian tertinggi di Banten dipicu oleh media sosial," ujarnya.

Anggota fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI tersebut mengatakan, dampak dari medsos juga bisa menggerogoti ketahanan keluarga, karena candu medsos juga telah meraksuki kalangan remaja bahkan anak-anak.

Kata Masrifah, tak jarang komunikasi antar anggota keluarga saat ini mulai bergeser menggunakan media medsos, sehingga tak heran jika sedang berkumpul dengan keluarga pun, anggota keluarga sibuk dengan smartphonenya masing-masing.

“Padahal kunci untuk menjaga keharmonisan dalam keluarga adalah komunikasi langsung yang efektif, kehadiran smartphone dan medsos sudah menggeser pola komunikasi langsung tersebut,” tambahnya.

Sementara itu, Iswandi, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) BKKBN Provinsi Banten membenarkan jika angka tertinggi perceraian di Banten dipicu oleh medsos. “Penelitian membuktikan, kita harus waspada terhadap ketahanan keluarga, karena perceraian terbesar dari media sosial,” katanya tanpa merinci hasil survey tersebut.

Iswandi menyarankan, meskipun menggunakan medsos, pasangan suami istri tetap bersikap terbuka dengan tidak merahasiakan password akun medsos maupun smartphone kepada pasangannya. “Saya sudah survei, dari 10 laki-laki, 7 (smartphonenya) menggunakan password,” tukasnya.(RAZ/HRU)

TOKOH
Innalilahi, Wapres Ke-9 Hamzah Haz Tutup Usia

Innalilahi, Wapres Ke-9 Hamzah Haz Tutup Usia

Rabu, 24 Juli 2024 | 14:18

Wakil Presiden (wapres) ke-9 Republik Indonesia, Hamzah Haz dikabarkan tutup usia pada Rabu, 24 Juli 2024 di Klinik Tegalan, sekira pukul 09.30 pagi tadi.

KAB. TANGERANG
Warga Tangkap Maling Motor Setelah Mengejar dari Balaraja Sampai Cikande Serang

Warga Tangkap Maling Motor Setelah Mengejar dari Balaraja Sampai Cikande Serang

Jumat, 26 Juli 2024 | 16:07

TANGERANGNEWS.com-Seorang warga berhasil menangkap pelaku pencurian kendaraan bermotor yang beraksi di Kampung Talaga Asem, RT2/2, Desa Talagasari, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

WISATA
Benton Junction Karawaci, Tempat Nongkrong Asyik dengan Deretan Kuliner Kekinian

Benton Junction Karawaci, Tempat Nongkrong Asyik dengan Deretan Kuliner Kekinian

Jumat, 19 Juli 2024 | 17:03

Benton Junction di area Supermall Karawaci Tangerang, menghadirkan tenant-tenant kuliner terkini yang semakin lengkap untuk menarik pengunjung khususnya di area tersebut.

SPORT
Jangan Sampai Kehabisan, Cara Beli Tiket Final PLN Mobile Proliga 2024 Lewat Aplikasi

Jangan Sampai Kehabisan, Cara Beli Tiket Final PLN Mobile Proliga 2024 Lewat Aplikasi

Kamis, 18 Juli 2024 | 12:24

PLN Mobile Proliga 2024 telah memasuki babak grand final yang digelar di Indonesia Arena, Jakarta, pada 20-21 Juli 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill