Connect With Us

Aktivis Banten Duga Wawan Sering Keluar Masuk Lapas Sukamiskin

Mohamad Romli | Minggu, 22 Juli 2018 | 09:00

Terpidana korupsi Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan. (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Aktivis anti korupsi Banten memberikan apresiasi yang tinggi kepada tim Satgas Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) Kepala Lapas Sukamiskin Wahid Husein, Jumat (20/7/2018) malam.

Peristiwa tersebut juga mengejutkan publik karena sampai ada penyegelan sel yang dihuni terpidana korupsi Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan, adik mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

"Mungkin ini kali pertama, terjadi suatu penyegelan sel di dalam suatu lembaga pemasyarakatan. Biasanya KPK sesaat melakukan OTT lalu disertai penyegelan terhadap ruang kerja tersangka atau suatu kamar pribadi tersangka," Kata Koordinator Banten Bersih Gufroni dalam rilisnya yang diterima TangerangNews.com, Sabtu (21/7/2018).

Penyegelan itu, lanjutnya, menarik karena penghuni sel tersebut tak ada ditempat. Kosongnya sel terpidana kasus korupsi itu menjadi sebuah tanda tanya serta menimbulkan dugaan jika Wawan sering keluar masuk Lapas Sukamiskin. 

"Rumor itu sudah lama kami dengar, bahkan info yang kami peroleh kalau Wawan ini hanya berada dalam Lapas 2 hari dalam 1 pekan. Motifnya diduga plesiran dan mengunjungi istrinya Airin Rahmi Diany Walikota Kota Tangerang Selatan," tambah Gufroni memperkuat dugaan kebenaran rumor tersebut.

Jika hal itu terjadi, ia juga menduga ada pihak yang terlibat dalam praktik keluar masuk Lapas itu dengan memberikan suap dalam jumlah besar kepada oknum petugas Lapas yang melibatkan Kalapas. Hal itu, kata Gufroni, karena Wawan masih memiliki banyak sumber kekayaaan yang semuanya belum disita KPK dalam berbagai kasus korupsi. 

"Kami menduga bahwa Wawan masih terlibat dalam proyek-proyek di Banten dengan cara kongkalingkong dengan oknum pejabat di Pemprov Banten. Bahkan pembicaraan untuk mengatur proyek itu juga kerap dilakukan di Lapas sendiri, karena ada orang-orang dinas yang berkunjung ke Lapas Sukamiskin," bebernya.

Ia juga menyampaikan tiga pernyataan sikapnya yakni meminta KPK untuk menelusuri lebih lanjut motif beberapa penghuni Lapas dalam hal ini Wawan yang  diduga sering keluar masuk Lapas.

Juga mendesak kepada KPK untuk mempercepat proses dugaan tindak pidana pencucian uang yang dilakukan oleh Wawan dan Ratu Atut Chosiyah serta menyita harta kekayaan yang didapat dari hasil korupsi yang masih disembunyikan oleh 2 terpidana tersebut. 

Kemudian meminta kepada KPK untuk lebih meningkatkan upaya pemberantasan korupsi di Banten dan mengungkap oknum-oknum pejabat di Pemrov Banten yang terlibat praktik kongkalingkong bersama Wawan untuk menguasai kembali proyek-proyek di Banten.(MRI/RGI)

OPINI
Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Senin, 28 April 2025 | 17:39

Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih

MANCANEGARA
Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai 

Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai 

Rabu, 23 April 2025 | 12:03

Di tengah sulitnya mencari pekerjaan di dalam negeri, Jepang justru membuka peluang kerja yang sangat besar bagi tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia.

PROPERTI
Property Expo di Supermal Karawaci, Paramount Petals Tawarkan Cashback Puluhan Juta

Property Expo di Supermal Karawaci, Paramount Petals Tawarkan Cashback Puluhan Juta

Rabu, 30 April 2025 | 16:21

Paramount Petals mengundang masyarakat untuk hadir dalam event Property Expo 2025 yang berlangsung pada 29 April hingga 11 Mei 2025 di Center Atrium lantai LG Supermal Karawaci Tangerang.

TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill