TANGERANGNEWS.com- Bagi pelanggan listrik prabayar mungkin sudah tidak asing dengan permasalahan gagal isi token.

Gagal isi token dicirikan dengan munculnya dua kode bertuliskan ‘GAGAL’ dan ‘PERIKSA’ di kilowatt-hour (kWh) meter saat pengisian token. 

Mengenai itu, General Manager PLN UID Banten Abdul Mukhlis menjelaskan, gagal isi token biasanya disebabkan lantaran kWh meter sedang mengalami pembaruan sistem (update).

Dikatakan Mukhlis, hal tersebut dilakukan guna menjaga performa kWh meter tetap optimal. 

Tercatat, pada Kamis, 14 Desember 2023, sebanyak 158.678 meter pelanggan PLN UID Banten atau setara 99,41% melakukan pembaruan kWh meter.

"Dari target yang ditetapkan, telah dilakukan pembaruan sistem oleh petugas PLN," ungkap Mukhlis pada Jumat, 15 Desember 2023.

Dijelaskan Mukhlis, saat pembaruan sistem ini dilakukan, pelanggan dapat melapor ke aplikasi PLN Mobile jika mengalami masalah gagal isi token.

PLN Mobile memiliki fitur "Pengaduan" guna memastikan kenyamanan pelanggan terkait layanan kelistrikan PLN.

"Petugas PLN akan segera menindaklanjuti pengaduan tersebut dengan sigap, sehingga permasalahan pelanggan dapat segera tertangani," ujarnya.

Salah satu pelanggan PLN UID Banten, Leonard mengaku cukup terbantu dengan pelayanan PLN saat dirinya mengalami gagal isi token akibat pembaruan meter listrik tersebut.

"Semoga pelayanan serupa dapat dinikmati oleh seluruh pelanggan PLN UID Banten lainnya," pungkas Leonard.