Puluhan Ojol Aksi Damai di Depan DPRD Tangsel, Imbau Tak Terprovokasi
Senin, 1 September 2025 | 15:27
Sejumlah massa dari driver ojek online (ojol) melakukan aksi damai di depan gedung DPRD Tangsel, Senin 1 September 2025.
TANGERANGNEWS.com-Estimasi kebutuhan hewan kurban di Provinsi Banten pada Idul Adha 2024 mencapai 86.880 ekor. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun lalu dimana penyembelihan mencapai 63.470 ekor.
Adapun jika jika diklasifikasikan berdasarkan jenis hewan kurban, kebutuhan untuk sapi potong sebanyak 23.669 ekor, kerbau 1.055 ekor, kambing 30.430 ekor dan domba 31.726 ekor.
Data ketersediaan hewan kurban di Provinsi Banten tahun 2024 sendiri ada 40.505 ekor di antaranya sapi potong 4.856 ekor, kerbau 429 ekor, kambing 20.790 ekor dan domba 14.431 ekor.
Sementara pada tahun 2023, data penyembelihan hewan kurban di Provinsi Banten mencapai 63.470 ekor di antaranya sapi potong 15.212 ekor, kerbau 922 ekor, kambing 32.531 ekor dan domba 14.805 ekor.
Data realisasi hewan kurban diperoleh berdasarkan laporan dari Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional Terpadu (ISIKHNAS), yang mana potensi sapi potong hanya menghitung ternak sapi di rumah tangga, pedagang dan pengumpul ternak.
Jumlah ketersediaan hewan kurban di masyarakat dihitung menggunakan data populasi akhir tahun 2023 yang diolah berdasarkan hasil survei pada 2017.
Penghitungan itu telah menggunakan parameter struktur populasi perkomoditi ternak berdasarkan umur dan struktur populasi perbagsa ternak.
Ketersediaan hewan kurban sudah memperhitungkan jantan untuk kawin alam serta telah memenuhi syarat sebagai hewan kurban dan memperhatikan ketertarikan masyarakat terhadap jenis hewan kurban.
Hewan kurban kambing jenis Kambing Kacang dan Kambing Kosta kurang diminati masyarakat. Biasanya masyarakat memilih kambing dengan jenis Kambing PE dan Kambing Jawa Randu.
Sejumlah massa dari driver ojek online (ojol) melakukan aksi damai di depan gedung DPRD Tangsel, Senin 1 September 2025.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyoroti rangkaian aksi demonstrasi yang terjadi di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.
Media sosial TikTok akhirnya kembali mengaktifkan fitur "LIVE" atau siaran langsung di Indonesia, setelah sempat mati sejak Sabtu 30 Agustus 2025 malam, ketika terjadi aksi demo ricuh di sejumlah wilayah.