Connect With Us

Dorong Semangat Jawara, Akademisi Ingatkan Masyarakat Lebih Kritis Pilih Cagub Banten

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 4 September 2024 | 19:31

Akademisi Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Gufroni. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Akademisi Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Gufroni menyoroti pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur Banten pada Pilkada serentak 2024.

Ia mengingatkan masyarakat Banten pentingnya memiliki sikap kritis dalam memilih para calon. Mengingat masih banyak permasalahan yang terjadi meski sudah beberapa kali berganti pemimpin.

Menurutnya, masa depan Banten ke depan sangat ditentukan oleh pilihan masyarakat yang memiliki sikap kritis atas realitas masa lalu dan saat ini. 

Apalagi Banten dikenal sebagai tanah Jawara yang di era penjajahan memiliki keberanian melawan segala tindak kolonialisme dan penindasan yang merugikan masyarakat Banten.

"Jiwa jawara yang melekat pada mayarakat Banten, harusnya kini menjadi modal kuat Banten untuk keluar dari ketertinggalan," tegasnya, Rabu 4 September 2024.

Gufroni menekankan, masa depan Provinsi Banten kini tengah menghadapi tantangan besar. Banten harus menjadi provinsi yang berkembang dan sejahtera.

"Banten adalah milik seluruh masyarakat, bukan milik individu, kelompok, atau keluarga tertentu," ujar Gufroni.

Oleh karena itu, warga Banten harus memiliki peran aktif dalam menentukan arah dan nasib provinsi ini, bukan hanya menjadi objek keputusan yang diambil oleh segelintir orang yang mempertimbangkan kepentingan pribadi atau kelompok.

"Keterlibatan masyarakat sangat penting dalam mendorong kemajuan Banten. Oleh karena itu, hindari terjebak pada penampilan calon pemimpin yang hanya diperindah demi menarik simpati, tanpa adanya komitmen nyata untuk memajukan daerah ini," imbuhnya.

Menurut sosok yang terus bersuara kritis atas berbagai fenomena di Banten tersebut, masyarakat Banten berani mengambil alih kendali. Tidak ada lagi alasan bagi warga Banten untuk hidup dalam ketidakpastian.

Sebab, Pilgub 2024 akan menjadi momen penentu bagi masa depan Banten, apakah akan melangkah maju atau justru mundur. Saat ini, Banten memiliki potensi besar untuk berkembang.

"Kita harus menutup babak kepemimpinan yang mengutamakan kepentingan keluarga dan relasi sempit. Praktik ini tidak hanya merugikan kemajuan Banten, tetapi juga membahayakan regenerasi kepemimpinan yang sehat," jelas Gufroni.

Faktanya, dominasi kekuasaan di Provinsi Banten serta delapan kabupaten/kotanya selama ini dikuasai oleh segelintir pihak yang menjadikan hubungan kekerabatan sebagai syarat untuk memimpin.

Hal ini mengakibatkan minimnya kesempatan bagi calon pemimpin yang berasal dari latar belakang yang berbeda.

"Regenerasi politik saat ini terjebak pada pola yang menguntungkan mereka yang memiliki ikatan darah atau kedekatan dengan penguasa yang ada. Ketika mereka berada di posisi kekuasaan, hanya keuntungan bagi kelompok mereka yang akan didapatkan," ujarnya.

 

Kemiskinan dan Pengangguran Tinggi di Banten

Gufroni membeberkan data kesejahteraan masyarakat Banten tidak pernah terwujud secara merata. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2024, Banten berada di urutan kelima termiskin se-Jawa.

Selain itu, provinsi ini juga menyumbang tingkat pengangguran terbuka tertinggi di seluruh Indonesia.

"Fakta ini menunjukkan bahwa distribusi kesejahteraan di Banten sangat tidak adil. Hanya mereka yang dekat dengan penguasa yang menikmati kesejahteraan," ungkapnya.

Tentunya, kondisi ini mengancam masa depan masyarakat Banten jika rantai kekuasaan ini tidak segera diputus. Kemiskinan dan pengangguran seolah diciptakan untuk mengekang masyarakat agar tetap patuh kepada penguasa.

Banyak yang berlomba-lomba mencari perhatian demi mendapatkan keuntungan dari pemimpin.

"Padahal, kekuatan untuk menentukan nasib ada di tangan masyarakat Banten, bukan milik keluarga atau kelompok tertentu," tegasnya.

Oleh karena itu, dia menyerukan kepada masyarakat Banten untuk menghidupkan kembali semangat juang mereka dan tidak menyerah pada ketidakadilan.

"Banten adalah daerah yang dikenal dengan semangat jawaranya. Kata 'jawara' mencerminkan karakter masyarakat Banten yang berani dan tangguh dalam menghadapi tantangan demi kesejahteraan bersama. Maka dari itu, saya mengajak masyarakat Banten untuk membangkitkan kembali semangat jawara dalam menentukan masa depan provinsi kita yang lebih baik," pungkasnya.

NASIONAL
PLN Paparkan Strategi Wujudkan Transisi Energi Berkeadilan di COP30 Brazil

PLN Paparkan Strategi Wujudkan Transisi Energi Berkeadilan di COP30 Brazil

Jumat, 14 November 2025 | 13:30

PT PLN (Persero) mempresentasikan strategi percepatan transisi energi berkeadilan pada forum Conference of the Parties ke-30 (COP30) di Belem, Brazil, Senin, 10 November 2025.

TEKNO
Telkomsel-UNPAM Kolaborasi Digital, Hadirkan Kartu Khusus Mahasiswa dengan Kuota Super Murah

Telkomsel-UNPAM Kolaborasi Digital, Hadirkan Kartu Khusus Mahasiswa dengan Kuota Super Murah

Senin, 10 November 2025 | 20:38

Telkomsel secara resmi menjalin kemitraan strategis dengan Universitas Pamulang (UNPAM) melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang bertujuan untuk mengakselerasi transformasi digital di lingkungan kampus.

BANDARA
Beroperasi Penuh Hari Ini, Penerbangan Citilink Pindah Total ke Terminal 1C Bandara Soetta

Beroperasi Penuh Hari Ini, Penerbangan Citilink Pindah Total ke Terminal 1C Bandara Soetta

Rabu, 12 November 2025 | 19:25

PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) telah meresmikan pengoperasian penuh (Full Operation) Terminal 1C pada hari Rabu, 12 November 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill