Produk Saramonic, Fitur Terbaru dan Ragam Serinya
Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:41
Dalam era digital saat ini, kebutuhan akan perangkat audio berkualitas tinggi semakin meningkat, terutama di kalangan content creator, videografer, dan podcaster
TANGERANGNEWS.com- Umat Kristiani di seluruh dunia akan memperingati Hari Raya Paskah pada Minggu, 20 April 2025. Perayaan kebangkitan Yesus Kristus ini disambut penuh sukacita, termasuk di berbagai gereja yang ada di wilayah Tangerang.
Tahun ini, perayaan Paskah tak hanya menjadi ungkapan iman, tetapi juga kesempatan untuk mempererat ikatan keluarga. Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) menetapkan tema “Damai Sejahtera Kristus di Tengah Keluarga” yang diambil dari Yohanes 20:26. Tema ini mengajak umat untuk membawa damai dalam lingkungan keluarga sebagai dasar kehidupan yang sejahtera.
Seiring dengan itu, pelaksanaan misa Paskah 2025 menjadi momen penting untuk dirayakan bersama orang-orang terdekat. Berikut jadwal lengkap misa Paskah di sejumlah gereja di Tangerang, seperti dikutip dari tirto.id, Kamis, 17 April 2025.
1. Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda
Alamat: Jl. Daan Mogot No.14, Sukarasa, Kota Tangerang
2. Gereja Santa Bernadet Ciledug/Pinang
Alamat: Jl. Boulevard Graha Raya, Sudimara Pinang, Kota Tangerang
3. Gereja Santo Agnosius Karawaci
Alamat: Jl. Prambanan Raya No.1, Cibodas Baru, Kota Tangerang
4. Gereja Santa Odilia Citra Raya
Alamat: Jl. Citra Raya Utama Timur Blok L2, Ciakar, Kab. Tangerang
5. Gereja Santa Helena Curug
Alamat: Taman Permata Lippo Karawaci, Binong, Kab. Tangerang
Dalam era digital saat ini, kebutuhan akan perangkat audio berkualitas tinggi semakin meningkat, terutama di kalangan content creator, videografer, dan podcaster
Bingung memilih tempat jalan-jalan bersama sama keluarga saat momen liburan sekolah? Kota Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangsel) menyimpan banyak destinasi wisata menarik tanpa perlu merogoh kocek mahal.
Di berbagai kampus, skripsi justru menjadi sumber tekanan luar biasa bagi mahasiswa. Ketika yang seharusnya menjadi proses belajar berubah menjadi beban mental, kita harus bertanya: Apakah skripsi masih relevan di era sekarang?