Connect With Us

Lingkungan Kerja Belum Ramah Difabel, Unit Layanan Disabilitas Jadi Jembatan

Redaksi | Kamis, 17 April 2025 | 16:10

Disnaker Kota Tangerang bersama Yayasan Difabel Mandiri Indonesia menggelar sosialisasi unit layanan disabilitas ketenegakerjaan, Kamis 17 April 2025. (@TangerangNews / Redaksi)

TANGERANGNEWS.com-Penyandang disabilitas masih menghadapi berbagai kendala dalam mengakses dunia kerja. Persyaratan ketat dari perusahaan, keterbatasan fasilitas kerja yang ramah difabel, serta minimnya pelatihan keterampilan menjadi hambatan utama bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.

Mohamad Syakur, Program Manajer Yayasan Difabel Mandiri Indonesia, menyebut masih banyak perusahaan yang belum siap secara lingkungan maupun kebijakan dalam merekrut tenaga kerja difabel. 

“Masih ada teman-teman kita yang kesulitan mendapatkan pekerjaan karena perusahaan memiliki persyaratan tertentu yang tidak ramah disabilitas,” ujarnya disela-sela kegiatan sosialisasi Unit Layanan Disabilitas (ULD) Ketenagakerjaan yang digelar Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang bersama Yayasan Difabel Mandiri Indonesia, Kamis 17 April 2025, di aula Gedung Disnaker. 

Acara yang didukung Kemitraan Australia - Indonesia dan Pusat Rehabilitas YAKKUM ini dihadiri Wakil Wali Kota Tangerang Maryono, Kepala Disnaker Ujang Hendra, serta sejumlah perwakilan perusahaan dan  penyandang disabilitas.

Menurut Syakur, kehadiran Unit Layanan Disabilitas dapat menjadi jembatan komunikasi antara penyandang disabilitas, pemerintah, dan perusahaan.

“Kami berharap melalui ULD ini, gap yang selama ini ada bisa diatasi. Kami bisa berkolaborasi untuk menyelaraskan kebutuhan perusahaan dengan keahlian yang dimiliki para difabel,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Disnaker Kota Tangerang Ujang Hendra menegaskan pihaknya terus berupaya membuka akses kerja yang lebih luas bagi penyandang disabilitas. 

“Kami optimis dengan adanya ULD, para difabel bisa lebih mudah terfasilitasi mendapatkan pekerjaan,” katanya.

Ia juga memaparkan beberapa upaya konkret yang sudah dilakukan, seperti pelatihan soft skill dan hard skill, serta penyelenggaraan job fair khusus untuk disabilitas.

“Sudah ada sekitar 25 difabel yang terserap di dunia kerja, di antaranya melalui kerja sama dengan perusahaan ritel dan pabrik garmen,” ujarnya.

Namun, Ujang mengakui tantangan masih cukup besar. Fasilitas kerja yang ramah difabel belum sepenuhnya tersedia. Selain itu, spesifikasi keterampilan para difabel juga masih perlu ditingkatkan.

"Karena itu, kami akan terus melakukan terobosan, termasuk kembali menggelar job fair khusus tahun ini,” imbuhnya.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

TEKNO
Panduan Lengkap Cara Membaca Candlestick untuk Trader Futures

Panduan Lengkap Cara Membaca Candlestick untuk Trader Futures

Senin, 27 Oktober 2025 | 19:00

Memahami cara membaca candlestick adalah keterampilan dasar yang wajib dimiliki oleh setiap trader, terutama mereka yang terjun ke dalam dunia trading futures.

BANTEN
Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Sabtu, 1 November 2025 | 13:36

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melakukan kunjungan silaturahmi ke Markas Komando Grup 1 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Serang, Banten.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill